Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Menggunakan Metode Full Costing sebagai Dasar Penetapan Harga Jual pada Paris Kreasindo
Arief Hambali (2017) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dilakukan di Paris Kreasindo, yaitu sebuah usaha kecil menengah yang bergerak di bidang konveksi. Salah satu hasil produksinya adalah seragam jenis blazer. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitis, sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara, studi dokumentasi, danobservasi. Ada tiga komponen harga pokok produksi yang dijadikan perhitungan harga pokok oleh perusahaan, yaitu, bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan bahan penolong. Pada Paris Kreasindo pengumpulan harga pokok produksinya menggunakan akumulasi biaya pesanan. Perhitungan Harga pokok produksi produk seragam jenis blazer menurut perusahaan adalah Rp 68.100,- per unit, sedangkan menurut metode full costinga dalah Rp 70.500,- per unit. Perbedaan tersebut dikarenakan dalam perhitungan harga pokok produksi, perusahaan tidak memasukkan unsur biaya overhead pabrik seperti biaya penyusutan aktiva tetap, biaya pemeliharaan mesin, biaya listrik dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Jika biaya overhead pabrik tersebut dimasukkan, Maka akan berpengaruh terhadap penetapan harga jual perusahaan yang hanya akan mencapai markup sebesar 16%, bukan markup sebesar 20% seperti yang diharapkan oleh perusahaan. Kata kunci: Harga pokok produksi, metode full costing.
Ringkasan Alternatif
The research was completed at Paris Kreasindo, which is a small and medium enterprises engaged in the convection. One of the results is the uniform blazer type.In this research, the researchâÃâ¬Ãâ¢s method used is descriptive analytic, while the collection of data is done by interviewing, documentation study and observation. There are three components on cost of goods manufactured, which taken as calculation of cost of goods by the company, they are direct materials, direct labor, and benefactor materials. In Paris Kreasindo the cost collection will be calculated using jobs order costing. The result from the calculation of cost of goods production of uniform blazer type products according to the company is Rp 68.100,-per unit, while according to the method of full costing resulting $ 70.500,-per unit. The difference happened because on the calculation of cost of goods manufactured, the company did not place the elements of factory overhead costs such as depreciation costs, maintenance costs, electricity costs and indirect labor costs. If the factory overhead costs are included,It will have an effect on the determination of the sale price the company would reach markup 16%, not markup of 20% as expected by the company. Keywords: Cost of goods manufactured, Full costing method.
Sumber
Judul Serupa
- Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual ( Studi Kasus Pada Perusahaan Home Industry Nabila Furniture)
- Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Pada CV. Pratiwi Mandiri
- Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada PT Rawa Jaya Sumedang
- Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penetapan Harga Jual Pada Kurnia Garmindo
- Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Untuk Menentukan Harga Jual Pada Konveksi An Najm