Elevated Transyogi merupakan jalan tol layang yang melintasi Jalan Transyogi. Elevated ini terdiri dari 40 bentang yang terbagi menjadi 39 pier dan 2 abutmen. Fondasi yang digunakan adalah fondasi bored pile dengan diameter 1,2 m. Pada fondasi pier 34 muka air tanah terletak pada kedalaman 10 m, sementara kedalaman fondasi adalah 21,6 m. Dengan ketinggian muka air tanah tersebut, diperlukan pemompaaan sebelum pengecoran agar air tanah tidak tercampur dengan campuran beton. Fondasi tiang pancang merupakan alternatif solusi untuk hal tersebut, karena pelaksanannya tidak terpengaruh muka air tanah. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis akan melakukan penggantian fondasi pada pier 34 dengan tiang pancang. Analisis perhitungan pembebanan elevated dilakukan berdasarkan SNI 1725-2016 dan SNI 2833-2016. Selain itu, dilakukan juga perhitungan daya dukung tiang tunggal, berdasarkan hasil data SPT baik menggunakan persamaan umum maupun Meyerhof. Selain data lapangan, dilakukan juga analisis menggunakan data laboratorium konversi SPT dengan persamaan Meyerhof, dan Terzaghi. Berdasarkan hasil analisis, nilai daya dukung tiang tunggal tidak dapat memikul beban pada pier 34, maka dilakukan perhitungan daya dukung tiang secara grup. Setelah itu, dilakukan perhitungan penurunan segera dengan metode Vesic (1977) dan pergeseran kepala tiang. Berdasarkan hasil analisis, beban yang dipikul pier 34 sebesar 60368,979 kN. Hasil analisis daya dukung untuk diameter 0,6 m sebesar 1981,429 kN dengan jumlah tiang yang dibutuhkan untuk memikul beban tersebut sebanyak 60 tiang dan didapatkan daya dukung grup sebesar 77081,998 kN. Nilai penurunan segera yang didapat yaitu sebesar 3,856 cm dan nilai pergeseran kepala tiang sebesar 0,816 cm. Volume pekerjaan fondasi bored pile adalah 378,458 m3 sementara tiang pancang adalah 315,382 m3 dengan efisiensi sebesar 16,667 %. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan fondasi tiang pancang efektif karena tidak terpengaruh muka air tanah dan lebih ekonomis jika dilihat dari volumenya. Kata Kunci: Elevated Transyogi, Bored Pile, Tiang Pancang, Muka Air Tanah, Efisensi.

Elevated Transyogi is an elevated highway which pass through Transyogi Street. It has 40 spans which contain 39 piers and 2 abutments. This elevated use bored pile foundation that has 1,2 m of diametres. Ground water level around the foundation of pier 34 is located at 10 m from the surface ground, meanwhile the depth of foundation is at 21,6 m. So that, before concreate casting for bored pile we need to do dry watering first. As the alternative, we may use another kind of foundation which is pile foundation. As above condition, we want to change pier 34 fondation with pile foundation. Calculation analysis that we use is loading calculation of elevated with SNI 17252016 and SNI 2833-2016. After that, we calculate bearing capacity of single pile foundation based on SPT data with general formula and Meyerhof formula and also based on conversion of SPT data to laboratory data with Meyerhof formula and Terzaghi formula. The value of single pile bearing capacity cannot hold load of pier 34. So, we need to calculate bearing capacity of group pile. Furthermore, we calculate immediate settlement with VesicÂ’s method (1977) and also displacement. Based on calculation analysis, the load of pier 34 is 60368,979 kN. Bearing capacity of a single pile with 0,6 m of diametres is 1981,429 kN. So, we need 60 pile to hold the load of pier 34 which has group bearing capacity 77081,998 kN. The value of immediate settlement is 3,856 cm and the value of displacement is 0,816 cm. The total volume of bored pile foundation is 378,458 m3 while pile foundation is 315,382 m3 with an efficiency value is 16,667 %. As the result, pile foundation is effective to be used because of the excecution do not need dry watering first and much more economic based on the volume. Keywords: Bored Pile, Pile Foundation, Bearing Capacity, Immediate Settlement, Displacement.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-meissykris-12009