Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perhitungan Struktur Gedung Perkantoran dengan Menggunakan Balok Ganda sebagai Penahan Beban Lateral
Alny Tania Hamimah (2017) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Gedung perkantoran yang akan dianalisis ini terletak di wilayah dengan tingkat gempa menengah. Struktur yang menerima beban gempa akan timbul simpangan atau displacement. Untuk mengurangi atau memperkecil displacement tersebut, ditambahkan elemen berupa balok ganda pada struktur gedung perkantoran ini. Perhitungan beban gempa, menggunakan ketentuan-ketentuan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah atau SRPMM. Balok ganda merupakan balok tambahan yang terbuat dari material beton. Balok ganda ini dapat menambah kekakuan struktur sehingga dapat memperkecil simpangan lateral. Dalam perhitungan dan analisis balok ganda ini, dibuat dua pemodelan jenis struktur. Struktur pertama tanpa balok ganda, sedangkan yang kedua struktur dengan balok ganda. Pada lantai satu, kolom berdimensi (400 x 600) mm2. Sedangkan untuk balok, dimensi penampangnya dibedakan perbentang. Untuk balok dengan bentang 7 (tujuh) meter berdimensi (300 x 600) mm2. Untuk balok dengan bentang 6 (enam) meter berdimensi (300 x 550) mm2. Untuk balok dengan bentang 5 (lima) meter berdimensi (300 x 500) mm2. Untuk balok dengan bentang 4 (empat) meter berdimensi (300 x 450) mm2. Untuk balok dengan bentang 3 (tiga) meter berdimensi (300 x 400) mm2 . Nilai displacement yang terjadi pada struktur gedung dengan balok ganda lebih kecil dari struktur gedung tanpa balok ganda. Nilai displacement pada struktur gedung yang menggunakan balok ganda sebesar 0.0467 mm pada sumbu X, dan 0.0359 mm pada sumbu Y. Adapun displacement struktur gedung tanpa balok ganda sebesar 0.0545 mm pada sumbu X, dan 0.0386 mm pada sumbu Y. Dengan demikian, setelah ditambahkan balok ganda, nilai displacement yang terjadi berkurang sebesar 14,31% pada sumbu X, dan 6,99% pada sumbu Y. Kata Kunci: SRPMM, beban lateral, balok ganda, displacement.
Ringkasan Alternatif
The office building analyzed was located in the area of medium seismic level. There was displacement in the structure that receives the quake-load. The displacement can be reduced or minimized by adding double beam in the structure of the office building. Quake beam was calculated by using the provision of SRPMM. Double beam is an additional beam which is made from concrete. The double beam can reduce lateral displacement because it can increase the in-elasticity of the structure. There were two types of structure made in the calculation and analysis of the double beam. The first structure did not use the double beam and the second structure used the double beam. On the first floor, the dimension of the column was 400 x 600 mm2 while the dimension for the beam was differentiated by size. The dimension of the beam which has measurement of 7 meters was 300 x 600 mm2. The dimension of the beam which has measurement of 6 meters was 300 x 550 mm2. The dimension of the beam which has measurement of 5 meters was 300 x 500 mm2. The dimension of the beam which has measurement of 4 meters was 300 x 450 mm2. The dimension of the beam which has measurement of 3 meters was 300 x 400 mm2. The displacement in the structure of building with double beam is lower than the structure without double beam. The displacement of the structure with the double beam is 0.0467 mm in the X-axis and 0.0359 mm on the Y-axis; however, the displacement of the structure without double beam is 0.0545 mm on the x-axis and 0.0386 on the y-axis. Therefore, after adding the double beam, the displacement decreased 14.31 % on x-axis and 6.99% on y-axis. Keywords: SRPMM, lateral load, double beam, displacement.
Sumber