Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Deformasi Tanah Lempung Lunak Gedebage Terhadap Konstruksi Timbunan Ringan
Adityo Bambang Wicaksono (2018) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Dalam proses pembangunan maupun masa pelayanan konstruksi jalan raya, sering terjadi masalah karena kondisi tanah dasar yang relatif lunak, sebagai contohnya tanah yang berada di Kawasan Gedebage, Kota Bandung. Permasalahan yang terjadi berupa penurunan tanah dasar yang besar serta bervariasi dalam jangka waktu yang lama. Salah satu solusi yang dilakukan pada penelitian ini adalah penggunaan campuran tanah lempung lunak yang distabilisasi 25% fly ash dengan 0,4% expanded polystyrene (EPS) sebagai material timbunan ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan deformasi pada tanah dasar akibat timbunan ringan dan timbunan kontrol saat diberi beban, serta mendapatkan penurunan total pada setiap tahapan konstruksi skala penuh dengan analisis GeoStudio 2016. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan pembebanan pada prototype model konstruksi timbunan 1:10 skala laboratorium, selanjutnya hasil pengujian diverifikasi dengan software GeoStudio 2016. Parameter tanah yang didapatkan dari hasil verifikasi digunakan untuk memodelkan konstruksi skala penuh dengan metode stage construction analisis GeoStudio 2016. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan 0,4% EPS dan distabilisasi dengan 25% fly ash dapat mereduksi penurunan total tanah dasar lebih dari 50%. Pada hasil analisis model konstruksi timbunan ringan skala penuh dengan software GeoStudio 2016, didapatkan penurunan total tanah dasar sebesar 268,927 mm. Penurunan tersebut diakibat beban sendiri timbunan, beban perkerasan kaku, dan beban lalu lintas. Kata kunci: tanah lunak, timbunan, expanded polystyrene (EPS), deformasi, stage construction.
Ringkasan Alternatif
Within development process or highway construction treatment period, often problem happens is caused by the condition of basic soil that relatively soft, for example the soil at Gedebage, Bandung. The problem that happens such as big land subsidence with some variation in a long period time. One of the solution which is conducted in this research is the use of a 25% fly ash stabilized clay soil mixed with 0,4% expanded polystyrene (EPS) as heaps of light embankment material. The aim of this research to get the obtain comparison of deformation of the soil that caused by heap of light and control heaps while given load, also to get the total decrease in each stage full scale construction with GeoStudio 2016 analysis. The method of this research is by loading the prototype, the heap construction model 1:10 laboratory scale, then the test result verified with GeoStodio 2016. Parameter of the soil, which obtained from verification result used for modeling full scale construction with tage construction analysis GeoStudio 2016 method. The result of this research shows that by using 0,4% EPS and stabilized by 25% fly ash can reduce the total decrease of basic soil more than 50%. In the result of analysis, construction model of heaps of light in a full scale with GeoStudio 2016 software, obtained total decrease of basic soil in the amount of 268,927 mm. The decrease is caused by the load itself, strong rigid loads and traffic loads. Keywords: soft soil, embankment, expanded polystyrene (EPS), deformation, stages of construction.