Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komunikasi “Cabe-cabean” dalam Lingkungan Pergaulannya (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi “Cabe-cabean” di Lingkungan Balapan Liar di Kota Bandung)
Ananda Safitri Wibowo NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan, menjelaskan tentang perilaku komunikasi “cabe-cabean” secara umum tentang komunikasi verbal, komunikasi non verbal, dan motif yang melatari perilaku komunikasi “cabe-cabean” dalam berinteraksi dengan lingkungan pergaulannya di kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan informan yang berjumlah 6 orang yang terdiri dari 5 orang remja “cabe-cabean” dan 1 orang psikolog. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dokumentasi, internet searching, dan juga triangulasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perilaku komunikasi yang dilakukan oleh “cabe-cabean” dapat dilihat dari komunikasi verbal, nonverbal serta motifnya.Pada komunikasi verbal peneliti menyajikan pembahasan yang terdapat istilah-istilah verbal yang mereka gunakan pada saat berinteraksi dengan lingkungan pergaulannya yaitu tempat balapan liar. Pada komunikasi nonverbal peneliti melihat bahwa ada yang berbeda dari penampilan mereka, serta mereka memiliki gestur khusus yang mereka gunakan untuk menarik perhatian joki balap liar. Lalu pada motif, latar belakang kehidupan mereka, sehingga mereka menjadi “cabe-cabean”, faktor-faktor yang mempengaruhi dirinya menjadi “cabe-cabean” yaitu faktor keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku komunikasi yang dilakukan oleh “cabe-cabean” adalah perilaku yang tidak wajar. Hal tersebut dibentuk oleh beberapa faktor. Faktor peran orang tua sangat memiliki andil yang sangat besar. Akhirnya peneliti menyarankan peran orang tua diharapkan dapat menjadi pemberi utama pilar kasih sayang dalam mendidik seorang anak. Sebisa mungkin orang tua dan anak itu saling terbuka, sehingga semenjak dini pola pikir anak terhadap orang tua dan lingkungan sekitarnya menjadi baik.
Ringkasan Alternatif
This study aims to analyze, describe, explain about the communication behavior of "cabe-cabean" in general about verbal communication, non-verbal communication, and the motives which underlie communication behavior "cabe-cabean" in their interaction with the social environment in the city. This study used a qualitative research approach with a descriptive approach to the informant, amounting to 6 people consisting of 5 people remja "cabe-cabean" and 1 psychologist. The data obtained through interviews, observation, library research, documentation, Internet searching, and triangulation. The data analysis techniques used namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results of the study showed that the behavior of the communication is done by "cabe-cabean" can be seen from verbal communication, nonverbal and verbal communication motifnya.Pada researchers present discussion contained verbal terms they use when interacting with her social environment is a wild race. In nonverbal communication researchers saw that there are different from their appearance, and they have a special gestures that they use to attract wild racing jockey. Then the motives, background of their lives, so that they become "cabe-cabean", the factors that affect themselves into "cabe-cabean" the family factor. The conclusion of this study is the behavior of the communication is done by "cabe-cabean" is unnatural behavior. It is shaped by several factors. Factor is the role of parents is to have a large stake. Finally, the researchers suggest the role of parents is expected to be the main pillar of affection givers in educating a child. Wherever possible parents and children were open with each other, so since the early mindset of parents and children to become good surrounding environment.
Sumber