Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komunikasi Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Di Kota Bandung
Kurnia Wahyuni NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Komunikasi Anak Korban Kekerasan rumah tangga (KDRT) Kota Bandung dengan relawan yang menangani trauma pada anak. Penelitian ini membahas tentang perilaku komunikasi dilihat dari komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, motif yang melatari untuk mengikuti penyembuhan trauma serta hambatan yang terjadi didalam proses penyembuhan trauma yang ada di dalam perilaku komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah informan terdiri dari 2 informan anak dan 2 relawan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku komunikasi dapat dilihat dari komunikasi verbal berupa penggunaan bahasa Indonesia dan tulisan seperti buku harian dan buku gambar. Komunikasi nonverbal Berupa ekspresi wajah seperti takut, kontak mata yang jarang terjadi dan gerakan tangan seperti memainkan kedua tangannya. Lalu, adanya motif masa lalu yaitu terjadinya kekerasan pada anak sehingga anak menjadi takut dan menarik diri dari lingkungannya dan motif masa depan adanya dorongan dari pihak keluarga untuk mengikuti proses penyembuhan trauma. hambatan yang terjadi seperti gangguan mekanis adalah kebisingan dan gangguan semantik adalah bahasa yang digunakan relawa terkadang asing bagi anak korban kekerasan. Hambatan prasangka seperti kecurigaan negative anak terhadap relawan dan hambatan psikologis yang terjadi seperti anak hyperaktif dll. Kesimpulan, Perilaku komunikasi anak korban kekerasan dalam penyembuhan trauma adalah anak masih trauma atas kekerasan yang diterimanya. Dilihat dari berbagai aspek komunikasi verbal dan komunikasi nonverbalnya, Penggunaan bahasa Indonesia yang dilalukan dengan prosedur yang tetapkan dalam melaksanakan konseling penyembuhan trauma. Saran penelitian ini adalah anak korban kekerasan jangan takut untuk berbicara hal yang benar dan mencari perlindungan yang aman agar anak korban kekerasan tidak mengalami tekanan dalam hidupnya dimana anak-anak agar bisa percaya diri untuk melanjutan hidup dimasa depan.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the Communication Behavior Children Victims of domestic violence (domestic violence) Bandung with volunteers who deal with trauma in children. This study discusses the communication behavior seen from verbal communication, nonverbal communication, underlying motive to follow the healing of trauma as well as the obstacles that occur in the process of healing the trauma that is in the communication behavior. This study used a qualitative approach, while the design of the research is a descriptive study. Informants were selected using purposive sampling technique, the number of informants consisted of 2 children and 2 volunteer informants. Data collection techniques with in-depth interviews, observation, documentation. The results showed that communication behavior can be seen in the form of verbal communication and written Indonesian use as a diary and sketchbook. The form of nonverbal communication such as facial expressions of fear, a rare eye contact and hand gestures like to play both hands. Then, the existence of past motifs that violence on children so that children become fearful and withdrawn from their environment and future patterns of the encouragement of her family to follow the process of healing trauma. Bottlenecks that occur as a mechanical disturbance is noise and disturbance semantics is the language used relawa sometimes unfamiliar to the child victims of violence. Barriers such as suspicion negative prejudice against volunteers and child psychological barriers that occur as the child hyperactive etc. Conclusions, communications Behavior child victims of violence in children's trauma healing is still traumatized by the violence of receipt. Judging from the various aspects of verbal and nonverbal communication, use of Indonesian which is passed to the procedure specified in the implementing healing trauma counseling. . Suggestions of this study is the child victims of violence do not be afraid to speak the right thing and seek safe refuge for children victims of violence are not subjected to pressure in his life where children to be confident for continuing to live in the future