Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komunikasi Fasilitator Terapi Dengan Klien Dalam Terapi Usik Wiwitan (Studi Fenomenologi mengenai Perilaku Komunikasi Fasilitator Terapi dengan Pasien dalam Terapi Usik Wiwitan)
Ega Perdana Jusuf NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku komunikasi fasilitator terapi kepada kliennya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menganalisis dengan menguraikan subfokus penelitian dengan komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, dan motif. Pendekatan kualitatif, dan studi fenomenologi, informan dalam penelitian ini adalah 1 (satu) orang sebagai fasilitator terapi Usik Wiwitan dan 5 (lima) orang informan pendukung yang dipilih menggunakan purposive sampling, data dikumpulkan menggunakan metode wawancara mendalam, Observasi, Studi Pustaka, dan penelusuran online. Adapun teknik analisa data dengan reduksi data, menyajikan data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi verbal yang dilakukan oleh fasilitator adalah penggunaan bahasa sunda dan indonesia dan ucapan seperti assalamualaikum, selamat pagi dan selamat berkarya, komunikasi nonverbal gerakan pada sentuhan, ngajurus dan penggunaan pakaian yang sederhana dan nyaman, yang terakhir adanya motif alasan dan motif tujuan melaksanakan Terapi Usik Wiwitan dalam membentuk perilaku komunikasi tersebut. Simpulan dari penelitian ini, perilaku komunikasi fasilitator usik wiwitan dalam praktiknya menggunakan bahasa sunda dan bahasa indonesia sebagai pengatarnya, begitu pula dengan ucapan salam sapa tertentu yang menunjukan etika berbicara. Bahasa tubuh yang digunakan baik sentuhan atau tidak bertujuan untuk meningkatkan kualitas terapi dari setiap klien, penggunaan pakaian yang nyaman. Dan terakhir adanya motif masa lalu yang berasal dari rasa sayang terahadap manusia dan motif masa depan yang berharap keselarasan hidup manusia melalui terapi ini. Saran yang diberikan kepada fasilitator terapi ini agar tetap menjaga perilaku komunikasi yang sudah berlangsung dan terus melakukan peningkatan kualitas komunikasi tersebut.
Ringkasan Alternatif
This research aims to determine how the communication behavior the therapy facilitator to client. To answer the research question, researchers analyzed by outlining the research subfocus with verbal communication, nonverbal communication, and motives. With qualitative approach, and studies of phenomenology, informants that consist in this research is 1 (one) person as facilitator Usik Wiwitan therapy, and 5 (five) as supported informants are selected by using purposive sampling technique. Data is collected by using in-Depth interviews, observation, literature study, and online searching. The data analysis techniques with data reduction, presenting, conclusion, and evaluation. The result of this research indicate that verbal communication is use of Sundanese and Indonesian language and speech as assalamualaikum, good morning and usually ended with happy working, non-verbal communication such as motion by touch, ngajurus and the use of simple and comfortable clothing, the last is a past and future motives in implementing Usik Wiwitan Therapy in shapig the communication behavior. The conclusion from this study is that the communication behavior by the facilitator Usik Wiwitan consider that every client who comes is the same, there is no difference in the position, and the client's background. Except for differences in the client's place of origin. Advice given to the facilitator of this therapy in order to keep the communication behaviors that have taken place and continue to increase the quality of the communication..