Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komunikasi Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha
Alodia Idllal Istiqomah NIM. (2016) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Komunikasi Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Pertiwi” di Kota Bandung. Penelitian ini membahas tentang perilaku komunikasi dilihat dari komunikasi verbal, komunikasi non verbal, dan motif yang melatari perilaku komunikasi tersebut. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah studi Fenomenologi. Proses pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Selain itu, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan pencarian data di internet. Teknik analisa data yang digunakan adalah model siklus “Miles dan Huberman” untuk membahas mengenai permasalahan penelitian. Hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku komunikasi dilihat dari komunikasi verbal berupa penggunaan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia serta Ucapan “Sunda Buhun”. Sedangkan komunikasi non verbal berupa isyarat, ekspresi wajah, kontak mata, diam, gerakan tangan sentuhan serta, pakaian seragam yang sama, sedangkan dalam keseharian memakai baju bebas rok tertutup dan memakai jilbab. Wewangian digunakan oleh lansia pada saat sholat dan pada saat acara menggunakan wewangian untuk menghormati. Terakhir adanya motif yang melatari perilaku komunikasi lansia dalam berperilaku. Kesimpulan perilaku komunikasi Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Pertiwi” di Kota Bandung, lebih dominan menggunakan Bahasa Sunda serta Ucapan Buhun yang digunakan dengan sesama lansia serta Bahasa Indonesia dengan pengurus panti. Bahasa tubuh seperti isyarat, kontak mata, ekspresi wajah lansia berbeda-beda penggunaanya tergantung kondisi yang sedang dialami, namun memiliki kesamaan pada saat penggunaan gerakan tangan, sentuhan, pakaian dan wewangian. Motif yang melatari perilaku komunikasi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Pertiwi” dibagi dua bagian yaitu motif masa lalu (because motive) dikarenakan factor keluarga dan ekonomi dan kedua motif masa depan (in order motive) dikarenakan factor agama dan lingkungan. Saran bagi lansia sebaiknya penggunaan Basa Sunda dan Bahasa Indonesia dipertahankan dan meningkatkan penggunaan bahasa isyarat mengingat fungsinya yang membantu bagi lansia yang kurang medengar dan memiliki mata rabun, agar komunikasi lebih efektif.
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the Elderly Communication Behavior in Social Institution Tresna Werdha Elderly "Budi Pertiwi" in Bandung. This study discusses communication behavior seen from verbal communication, non-verbal communication, and the motives that underlie the behavior of the communication. Methods This study used a qualitative approach, while the design of research is the study of Phenomenology. The process of selecting informants using purposive sampling technique. In addition, data collection techniques with in-depth interviews, observation, documentation, and data search on the internet. Data analysis technique used was the model cycle "Miles and Huberman" to discuss research problems. The result showed that communication behavior seen from verbal communication such as the use of Sundanese and Indonesian Language and Speech "Sunda Buhun". While the non-verbal communication such as gestures, facial expressions, eye contact, silence, touch and hand movements, the same uniform, whereas in everyday wear free dress skirt covered and wear a headscarf. Fragrances used by the elderly at the time of prayer and at the time of the event using fragrances to respect. Recently the motives that underlie the behavior of elderly people in the act of communication. Conclusions Elderly communication behavior in Social Institution Tresna Werdha "Budi Pertiwi" in Bandung, more dominant in Sundanese and Speech Buhun used by fellow Indonesian elderly and the nursing board. Body language such as gestures, eye contact, facial expressions elderly vary depending on usage conditions being experienced, but have in common at the moment of use hand gestures, touch, clothing and fragrances. Motives which underlie communication behavior of elderly in Tresna Elderly Social Institution "Budi Pertiwi" is divided into two parts: the past motive (Because motive) due to family and economic factors and the motives future (in order motive) due to religious factors and the environment. Suggestion for the elderly should use Basa Sunda and Indonesian maintained and increase the use of sign language in view of functions that help the elderly who happened to hear less and have a myopic eye, so that more effective communication.
Sumber