Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komunikasi Orang berambut Gimbal Di KOta Bandung (studi Fenomenologi Tentang Perilaku Komunikasi Orang Berambut Gimbal Di KOta Bandung)
Gugah Gundara NIM (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Perilaku Komunikasi Orang Berambut Gimbal di Kota Bandung. Penelitian ini membahas tentang perilaku komunikasi dilihat dari komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dari perilaku komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi. Proses pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan penelusuran data online. Teknik analis data dengan reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi.Hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku komunikasi orang berambut gimbal di kota Bandung dilihat dari komunikasi verbal terdapat beberapa bahasa yang sering digunakan seperti bahasa Sunda, bahasa Indonesia, dan bahasa prokem serta penggunaan nama alias. Sedangkan dalam komunikasi non verbal orang berambut gimbal, bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, tatap mata, dan gerakan tangan serta penampilan fisik berupa rambut gimbal serta penggunaan aksesoris pakaian seperti gelang, ikat rambut, handband, headband serta kupluk.Simpulan penelitian menyatakan bahwa perilaku komunikasi orang berambut gimbal ketika berinteraksi dengan lingkungannya lebih dominan menggunakan bahasa Sunda daripada bahasa Indonesia serta kadang-kadang menggunakan bahasa prokem ketika berkomunikasi dengan sesama orang berambut gimbal. Bahasa tubuh orang berambut gimbal jarang digunakan serta lebih terlihat santai, namun mereka cenderung ekspresif dalam berpakaian.Saran untuk orang berambut gimbal sebaiknya lebih meningkatkan lagi penggunaan bahasa Indonesia, tapi tidak meninggalkan unsur budaya bahasa sunda. Bahasa tubuh perlu ditingkatkan lebih baik lagi, agar komunikasi lebih interaktif.
Ringkasan Alternatif
This study aims to find out How to Communications Dreadlocks Man in Bandung. This study discusses the communication behavior seen from verbal communication and nonverbal communication of the communication behavior.This study used a qualitative approach to the study of phenomenology. The process of selecting informants using purposive sampling technique. The data collection techniques with in-depth interviews, observation, documentation, literature, and online data searches. Engineering data analyst with data reduction, data collection, data presentation, drawing conclusions, and evaluation.The result showed that the behavior of the dreadlocked communication in the city seen from verbal communication, there are several commonly used languages such as Sundanese, Indonesian, and slang and the use of nick name. Whereas in non-verbal communication dreadlocked man, body language such as facial expression, eye contact and hand gestures and physical appearance in the form of dreadlocks with use of clothing accessories such as bracelets, hair tie, handband, headband and skullcaps.Conclusion The study shows that the behavior of the dreadlocked communication when interacting with their environment using a Sundanese more dominant than the Indonesian language and sometimes use slang when communicating with fellow dreadlocked. Dreadlocked body language is rarely used and looked relax on communication prosses, but they tend to be expressive in clothes.Suggestions for the dreadlocked should further enhance the use of Indonesian, but did not leave the Sundanese cultural elements. Body language should be improved, better yet, in order to more interactive communication.
Keywords: Behavioral Communication, Verbal Communication, Nonverbal Communication, Hair Dreadlocks
Sumber
Judul Serupa
- Komunikasi Remaja Broken Home (Studi Fenomenologi Komunikasi Remaja Broken Home) Dengan Orang Tuanya Di Kota Bandung)
- Pola Komunikasi Orang Tua Muda Dalam Membentuk Perilaku Positif Anak Di Kota Bandung