Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komunikasi Pendamping Anak Jalanan (Studi Deksriptif Mengenai Komunikasi Pendamping Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Jalanan Di Rumah Perlindungan Anak Yayasan Bahtera (Bina Sejahtera Indonesia) Kecamatan Sukajadi Kota Bandung)
Rizkha Mulya Sanjaya NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguraikan secara mendalam tentang Perilaku Komunikasi Pendamping Anak Jalanan di RPA Yayasan Bahtera Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Untuk menjabarkannya, maka fokus masalah tersebut peneliti bagi menjadi tiga sub-sub masalah mikro, yaitu komunikasi verbal, komunikasi non verbal, dan motif yang melatari Pendamping di RPA Yayasan Bahtera. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif perilaku komunikasi dengan teori substantif yang diangkat yaitu interaksi simbolik. Subjek penelitian adalah pendamping yang mendampingi anak jalanan di RPA Yayasan Bahtera, terdiri dari 4 (empat) pendamping informan yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik uji keabsahan data dengan cara triangulasi data sumber dan waktu, diskusi dengan teman sejawat.Hasil penelitian menunjukan bahwa pertukaran adanya simbol-simbol verbal meliputi bahasa yang digunakan oleh pendamping seperti penggunaan bahasa Sunda pada saat kegiatan pendampingan dan bahasa Indonesia pada saat kegiatan konseling, non verbal dari pendamping meliputi bahasa tubuh, penampilan fisik, dan sentuhan serta mengenai motif masa lalu dan masa yang akan datang pendamping berdasarkan pengalaman masa lalu dan masa akan datang.Simpulan dari penelitian ini bahwa perilaku komunikasi pendamping anak jalanan terbentuk karena adanya suatu proses komunikasi yang berlanjut dan secara berulang-ulang melalui kegiatan pendampingan dan konseling yang diadakan di RPA Yayasan Bahtera.Saran dari penelitian ini diharapkan pendamping dapat lebih pandai membaca situasi dan kondisi mood dari anak jalanan serta bahasa tubuh seperti ekspresi wajah pendamping agar lebih ditinggkatkan kembali karena bahasa tubuh berfungsi sebagai pertajaman dan perjelasan dari komunikasi melalui bahasa yang digunakan dalam memberikan arahan-arahan kepada anak.
Ringkasan Alternatif
This study aimed to give detail explanations about Communication Behavior of Street Kids Instructorsin RPA Yayasan Bahtera in Sukajadi, Bandung. The focuses of this study were divided into three micro sub-problems, verbal and non-verbal communication, and the instructorÃâs motive in RPA Yayasan Bahtera.The method used in this study was descriptive study towards communication behaviorby using substantive theory of symbolic interaction. The subject of this study was the instructors who instructed the street kids in RPA Yayasan Bahtera. There were 4 (four) informants selected by using purposive sampling technique. The data were collected from interviews, observation, library research, documentation, and field notes. To test the data validity, this study used the technique of triangulation source data and time, and peer discussion.The results showed that there were the exchange of verbal symbols, including the language that was used by the instructors, such as using Sundanese language while guiding and using Bahasa Indonesia while counseling, non-verbal symbols comprising body languages, appearances, and body contact, and also the past and future motives of the instructors based on the past and future experiences.The study concluded that the communication behavior of the instructors was shaped by the communication process which is continuously and regularly through the guiding and counseling program which was held in RPA Yayasan Bahtera.This study suggested that the instructors should be more capable to understand moods and situations of the street kids. The instructors was also expected tofurther increase the use of body languages such as facial expressions as the functions of them were sharpeners and explainers of communication through the language that was used to give instructions to the kids.