Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komunikasi Suku Tanimbar Maluku Tenggara Barat di Kota Bandung (Studi Fenomenologi Tentang Perilaku Komunikasi Suku Tanimbar Maluku Tenggara Barat Dalam Berinteraksi Dengan Masyarakat Sunda di Kota Bandung)
Frelly Ratsina Kulaleen NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku komunikasi suku Tanimbar Maluku Tenggara Barat dalam berinteraksi dengan masyarakat sunda dikota Bandung, penelitian ini membahas perilaku komunikasi dilihat dari komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif, dengan metode Fenomenologi. Proses pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, studi pustaka, dan penelusuran data online. Teknik analisis data dengan reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa komunikasi verbal suku Tanimbar sering menggunakan bahasa Sunda yang standar seperti teteh, aa, naon dan lain-lain, sebagai bahasa sehari-hari. Sedangkan komunikasi non verbal berupa bahasa isyarat dan gestur tubuh. Serta penampilan fisik berupa pakaian dan pengharum tubuh. Kesimpulan penelitian adalah perilaku komunikasi suku Tanimbar saat berinteraksi dengan masyarakat Sunda lebih dominan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Sunda yang standar sebagai bahasa sehari-hari. Saran ialah Memahami bahasa daerah lain bukanlah perkara mudah, namun dalam penelitian ini peneliti menyarankan agar masyarakat Tanimbar tidak hanya selalu berteman dan berinteraksi dengan masyarakat Tanimbar saja namun harus bisa membuka diri untuk menerima budaya baru agar bisa mendapat keanekaragaman bahasa.
Ringkasan Alternatif
The study intends to find out a communication attitude of Tanimbar Ethnic of East West Maluku for interaction to the Sundanese in Bandung city, and it is discuss on communication attitude according to the verbal and non-verbal communication. It is a qualitative study with phenomenology method. The selection of informant arranged by purposive sampling technique, while the data collection uses in-depth interview, observation, documentation, literature study, and online browsing data. The analysis technique is data reduction, data collection, data presentation, conclusion and evaluation. By the result it is found that verbal communication of Tanimbar ethnic almost uses standard Sundanese language such as teteh, aa, naon, etc., as daily communication. Meanwhile, the non-verbal communication including body language and gesture, as well as physical performance such as dressing and body perfume. The conclusion of research is that communication attitude of Tanimbar ethnic in interaction to the Sundanese uses Bahasa dominantly than local speaking of each ethnic, Tanimbar and Sundanese. The suggestion is that be understanding a different language is not easy, but in this research considered that the Tanimbar ethnic should not only make a frienship and interacting to the similar ethnic, Tanimbar, but open to another culture to obtain the language diversity.
Sumber