Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perilaku Komuniksi Mahasiswa Ambon (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komuniksi mahasiswa Ambon Dalam Berinteraksi Dengan Mahasiswa Sunda Di Perguruan Tinggi Kota Bandung)
Agglien Aprilya K NIM. (2016) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Perilaku Komunikasi Mahasiswa Ambon dalam Berinteraksi Dengan Mahasiswa Sunda di Perguruan Tinggi Kota Bandung. Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sebagian besar data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang mendalam serta didukung dengan studi pustaka dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tujuh orang mahasiswa sebagai informan penelitian, satu orang informan kunci yaitu mahasiswa dari suku Ambon dan empat orang informan pendukung lainnya yaitu orang dari suku Sunda. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa perilaku komunikasi verbal mahasiswa Ambon lebih menggunakan bahasa Ambon ketika bebicara dengan sesama orang Ambon sedangkan berinteraksi dengan mahasiswa orang Sunda lebih menggunakan bahasa Indonesia. Proses komunikasi non verbal dicirikan dengan nada bicara yang tinggi atau logat yang lebih cepat dan bicara yang keras ada hambatan dalam berinteraksi dengan mahasiswa lain di Peguruan Tinggi Kota Bandung. Kesimpulannya dari penelitian ini adalah perilaku komunikasi mahasiswa Ambon lebih melihat kepada lawan bicara mereka dan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang ada. Saran dari penelitian ini sebaiknya Mahasiswa pendatang khususnya Mahasiwa yang berasal dari Ambon mempelajari tentang perilaku komunikasi dan proses interaksi sosial dengan baik, serta menjalin hubungan kekerabatan dengan masyarakat sekitar (Kota Bandung).
Ringkasan Alternatif
This study is aimed at understanding how Ambon Student Communication Behavior in Interaction with Sundanese Student in College, Bandung City. This study is conducted by using qualitative approach with descriptive method. Most of data are collected by observations and in-depth interviews along with support of literature studies and documentation. This study involved seven students to be informants. One key informant is student out of Ambon ethnic group and four supporting informants out of Sundanese ethnic group. The sampling technique being used in this study is Purposive Sampling. The results of the study shown that Ambon student verbal communication behavior is more using Ambon language when they are talking to their Ambon peers, while Indonesian language is more used in their interaction with Sundanese students. Nonverbal communication process is characterized by high intonation or faster accent and hard speaking, obstacles in interaction with their counterpart in College, Bandung City. The conclusion of this study is Ambon student communication behavior has more tendencies to look at their interlocutors and adapt to current situation and condition. Suggestions for outsider students, particularly those coming from Ambon, are they should study carefully communication behavior and social interaction process, as well as build genetic relationship with communities surroundings (Bandung City).
Sumber