Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Peristiwa Komunikasi Ritual Pada Pergelaran Seni Kuda Renggong Di Kabupaten Sumedang (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Peristiwa Komunikasi Ritual Pada Pergelaran Seni Kuda Renggong Di Desa Cibunar Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang)
Sylvia Agustina NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peristiwa Komunikasi Ritual Pada Pergelaran Seni Kuda Renggong Di Kabupaten Sumedang. Sehingga peneliti mencoba menganalisis dari aspek linguistik, aspek interaksi sosial, dan aspek kebudayaan. Tipe penelitian ini adalah kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi komunikasi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Untuk samplingnya adalah sebanyak 5 orang informan. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peristiwa komunikasi ritual pada pergelaran seni Kuda Renggong Di Kabupaten Sumedang dilihat dari struktur penyajiannya. Aspek linguistik dapat dilihat dari bagaimana penggunaan bahasa pada pergelaran seni Kuda Renggong. Aspek interaksi sosial dapat dilihat dari bagaimana masyarakat memaknai seni Kuda Renggong. Aspek kebudayaan dapat dilihat dari bagaimana sistem kepercayaan mempengaruhi adanya ritual pada pergelaran seni Kuda Renggong. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebuah peristiwa komunikasi ritual terdapat pada penyajian sebuah seni. Seni Kuda Renggong tidak lagi dianggap hanya sebagai sebuah seni pertunjukan hiburan saja, tetapi seni tradisi yang mengandung nilai sakral yang tetap dijaga oleh masyarakat di Kabupaten Sumedang khususnya di Desa Cibunar. Saran dari penelitian ini adalah agar masyarakat lebih bisa menghargai, menjaga dan melestarikan seni tradisi sebagai aset kebudayaan tradisional tanpa mengikis kesakralan dari seni tersebut.
Ringkasan Alternatif
The aim of research is to identify how ritual communication phenomenon in kuda renggong art presentation in Sumedang Regency. Furthermore the researcher tries to analyze from linguistic, social interaction and cultural aspects. The type of research is qualitative, used method in this research is communication ethnography. Data collected through interview, observation, documentation, and library research. For sampling are 5 informants. Used sampling technical is Purposive Sampling. Used data analysis is data collecting, data reduction, data presentation, and conclusion. The study result shows that ritual communication phenomenon in kuda renggong art presentation in Sumedang Regency observed from the presentation structure. Linguistic aspect can be viewed from how using language on Kuda Renggong art presentation. Social interaction aspect can be viewed from how the community comprehends Kuda Renggong art. Cultural aspect can be viewed from how confidence system influences the existence of Kuda Renggong art as ritual communication. From the study result as mentioned above, can be concluded that a ritual communication phenomenon exists on a art presentation. Kuda Renggong art foe now is considered only as entertainment art, but also traditional art that contains sacred value which always must be kept by public in Sumedang Regency especially Cibunar Village. Suggestion from this research in order to community can appreciate, maintain and preserve the traditional art as traditional cultural asset without undermine the art sacred.
Sumber