Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perkuatan Lereng dengan Paku Tanah (Soil Nailing) pada Akses Jalan Cimahi - Parongpong Ds. Cihanjuang Rahayu, Kec.PArongpong Kab. Bandung Barat
M. San San Fauzan (2018) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Menurut Wesley (2010), tanah di Indonesia adalah residual soil, dimana tanah tersebut merupakan tanah endapan hasil letusan gunung berapi. Tanah residu merupakan komposisi sebagian besar lempung, sedikit pasir, dan bersifat subur. Tanah tersebut bisa dijumpai di atas batuan kedap air pada perbukitan atau pegunungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, yang selanjutnya membentuk lereng-lereng alami yang cukup panjang. Lereng-lereng alami tersebut sering mengalami kelongsoran apabila musim hujan terlebih pada hujan deras. Analisis mengenai kelongsoran dan stabilitas lereng sudah sering dilakukan, terlebih menggunakan bantuan software seperti Geostudio Slope/W, Plaksis dan yang lainnya. Tetapi untuk lereng daerah Cihanjuang Rahayu Km Ãâñ7 belum dilakukan. Lereng di daerah tersebut mempunyai kestabilan kurang dan berpotensi cukup besar akan terjadi kelongsoran. Selain mempunyai elevasi yang cukup tinggi sekitar 20,08 m dengan kemiringan cukup terjal yaitu sebesar 40âÃ�ð, daerah tersebut mempunyai intensitas curah hujan cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lainya. Analisis dilakukan dengan menggunakan Geostudio Slope/W dengan parameter tanah asli, akan tetapi angka keamanan yang didapatkan yaitu > 1, ketika hal tersebut dikaitkan dengan teori dari Indrasurya (2014), maka pada lereng Cihanjuang Rahayu dimungkinkan adanya crack. Selanjutnya dilakukan analisis balik dengan merubah parameter tanah, sehingga mendapatkan nilai FS
Nailing.
Ringkasan Alternatif
Wesley (2010) said that the soil in Indonesia is a residual soil, wich is sediment from volcanic eruptions result. Residual soil is composed of mostly clay and a little sand, and it is fertile. The soil can be found at the top of impermeable rock in the hills or mountainous area with moderate to steep slope, and the from quite long natural slope. The natural slopes often slide in the rainy season especially with heavy rain. Analysis of the landslide and slopes stability has been conducted regularly, especially using statistical software such as Geostudio Slope/W, Plaksis and others. However, the slope in area Cihanjuang Rahayu Km Ãâñ 7 has not been analyzed yet. Slope in that region has less stability and impending landslide. Besides, having a quite hight elevation approximetly 20,08 m with a fairly steep slope that is equal to 40âÃ�ð, the area has higher rainfall intensity than other regions. The analysis was performed by Geostudio Slope/W with native soil parameters, but the safety factor found > 1. Meanwhile, according to Indrasurya (2014), the slope in Cihanjuang Rahayu has possibly a crack. Further analysis is conducted by changing the parameters soil in order to get the value of SF