Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perlakuan Produk Rusak (Spoiled Goods) Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Galdy Shoes
Ayu Yuliyana (2017) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Pada umumnya, perusahaan manufaktur sering mengalami berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, diantaranya seperti kerusakan (spoilage), pengerjaan ulang (rework), dan sisa bahan (scrap material). Galdy Shoes merupakan industri rumah tangga yang bergerak di bidang produksi sepatu wanita, dengan kegiatan utama mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Produk rusak selalu terjadi dalam setiap proses produksi. Produk rusak diakibatkan oleh faktor internal yang terjadi karena keteledoran pekerja, kurangnya pengawasan pada saat pembelian bahan dan faktor eksternal yaitu karena spesifikasi pengerjaan yang sulit yang ditetapkan oleh pemesan serta pemesan dipertangahan produksi merubah design pesanannya. Penulis meneliti kerusakan yang terjadi untuk jenis produk sepatu wedges. Produk ini mengalami kerusakan (spoilage) sebesar 1,2% dimana kerusakan ini melebihi batas toleransi yang diperkirakan perusahaan untuk kerusakan normal (normal spoilage)yaitu sebesar 1% dari volume produksi perusahaan. perusahaan menetapkan harga pokok produksi untuk produk sepatu wedges sebesar Rp. 101.963,00 per unit namun harga pokok produksi menurut perhitungan adalah sebesar Rp. 101.739,00 per unit. Terdapat selisih Rp.224,00 per unit, perbedaan ini disebabkan karena tidak adanya pemisahan perlakuan antara kerusakan normal dan kerusakan abnormal. Dengan adanya pemisahan antara kerusakan normal dan kerusakan abnormal, maka dapat diketahui berapa biaya kerusakan yang seharusnya dimasukan dalam perhitungan harga pokok produksi dan berapa biaya kerusakan yang menjadi kerugian perusahaan. Kata Kunci: Harga pokok produksi, produk rusak.
Ringkasan Alternatif
In general, manufacturing business often experiences of various of internal issue to run company operational activity, for example like spoilage, reworking and scrap materials. Galdy shoes is home industry that active in shoes production for woman, with main activity process raw material becomes finished goods. Spoiled goods always happen in every production process. Spoiled goods resulted from internal factor that happened because the careless of worker,the minim controls of buying the reaw material, and the external factors; that are caused by difficult specification of working from the customer, and customer suddenly changes the design of her order in the middle of production process. Writer examines spoiled that happened for wedges shoes product type. This product experiences of spoiled as high as 1,2% where this damage exceeds tolerance range that predicted by the company for normal spoiled that is as high as 1% from production volume. Company specifies cost of goods manufactured of wedges shoes product Rp. 101.963,00 per unit but cost of goods manufactured according to calculation is as high as Rp. Rp. 101.739,00 per unit. There is price difference as high as Rp.224,00 per unit, this difference is caused by inexistence of treatment dissociation between normal spoilage and abnormal spoilage. With existance dissociation between normal spoilage and abnormal spoilage, then can be knowm how much spoilage expense that caught to packed into cost of goods manufactured calculation and how much spoilage expense that become company loss. Keywords: Cost of goods manufactured, spoiled goods.