Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Terhadap Resiko Kecelakaan Kerja Yang Diderita Pada Saat Bekerja Serta Timbulnya Penyakit Akibat Kerja Ditinjau Dari Undang-Undang No 3 Tahun 1992 Tentang Jamsostek Juntco Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Erga Sepdiana M NIM. (2013) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Salah satu program rencana pembangunan jangka menengah nasional yang akan dilaksanakan pemerintah adalah pada bidang pembangunan ketenagakerjaan, yang difokuskan pada peningkatan kesejahteraan rakyat khususnya tenaga kerja, melalui upaya untuk mengatasi permasalahan tingginya tingkat pengangguran, meningkatnya penduduk kemiskinan, melemahnya penciptaan lapangan kerja, penyebaran penduduk yang tidak merata, serta kesenjangan pembangunan antar daerah. Berkaitan dengan ini harus adanya perlindungan bagi setiap tenaga kerja agar mendapatkan hak atas keselamatan dan kesehatan bagi para tenaga kerja yang telah diatur dalam Undang-undang No 3 Tahun 1992 Tentang Jamsostek. Dengan adanya Undang-undang tersebut maka para pekerja lebih terjamin hak-haknya. Oleh karena itu, penulis berusaha menganalisis perlindungan bagi tenaga kerja terhadap resiko kecelakaan kerja yang diderita pada saat bekerja serta timbulnya penyakit akibat kerja ditinjau dari Undang-undang No 3tahun 1992 tentang Jamsostek juntco Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Penelitian yang dilakukan penulis bersifat deskriptif analitis dengan melukiskan fakta-fakta berupa data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Data yang dihasilkan dianalisis secara yuridis kualitatif, sehingga hierarki peraturan perundang-undangan dapat diperhatikan serta dapat menjamin kepastian hukum. Untuk menanggulangi kerugian yang diterima oleh pekerja yang menjadi korban dari kecelakaan atau ahli waris, dibutuhkan pengawasan yang aktif dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Karena masih banyak ditemukan pengusaha maupun pekerja yang tidak menyadari kebutuhan terhadap jaminan tenaga kerja baik untuk diri sendiri maupun keluarga, meskipun hal ini telah diatur dalam ketentuan-ketentuan dalam undang-undang No 3 tahun 1992 tentang Jamsostek dan undang-undang no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Ringkasan Alternatif
One of the mid-term national development plan program that will be implemented by the government is in the field of labour development. This focusses on improvement of peopleÃâs welfare, especially labour, through efforts to overcome the high-rates of unemployment, the increasing number of poor, the weakening of employment opportunities provision, the uneven distribution of the population and the development gap between regions. In this regard, the legal protection for labor to have the rights of safety and health that have been arranged in Law No. 3 Year 1992 about social security for labour (Jamsostek) is vital. This law has given more security to make the rights of labour fulfilled. Therefore, the writer tries to analyze the protection for labour towards the work injury risk suffered while working and the incidence of disease caused by working revised from Law No.3 Year 1992 about social security for labour Juncto Law No. 13 Year 2003 about employment. This study uses an analysis descriptive method by describing facts of primary and secondary data with a juridical normative approach. The writer analyzes the resulted data in juridical qualitative, so the hierarchy of legislation can be considered as well as to ensure the legal certainty. To overcome the losses received by the workers who are victims of accidents or the heirs, it is necessary to apply an active oversight from the organizer agency of social security. Many employers and workers are still not aware of the need to employment security both for themselves and their families, although this has been stipulated in the provision of Law No. 3 Year 1992 about social security for labour and Law No. 13 Year 2003 about employment.