Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PERSEPSI ANGGOTA PRANATA HUMAS LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BANDUNG (ANGGOTA PRANATA HUMAS LIPI)TERHADAP DAYA TARIK KEGIATAN FORTAMAS (FORUM PRANATA HUMAS)
WULAN NOPALINA (2009) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana persepsi anggota pranata humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung (Anggota Pranata Humas LIPI) terhadap daya tarik kegiatan FORTAMAS (Forum Pranata Humas). Untuk dapat melihat sejauhmana hubungan diantara dua variabel yang diangkat yaitu Persepsi dan daya tarik, peneliti menganalisis masalah penelitian dengan menyajikan indikator untuk variabel persepsi diantaranya: aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek konatif. Kemudian indikator untuk variabel daya tarik yaitu: Daya tarik rasional, daya tarik emosional, dan daya tarik moral. Tipe penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode Survei dengan teknik analisis Deskriptif. Sebagian besar data dikumpulkan melalui wawancara dan angket, serta didukung oleh studi literatur. Unit samplingnya adalah seluruh anggota kegiatan FORTAMAS pada tanggal 30 Juni dan 2 Juli 2008, dengan populasi sebesar 57 orang, teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling yaitu pengambilan sampel yang meliputi keseluruhan unsur populasi. Sebelum dilakukan penyebaran angket, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas pada setiap item pertanyaan yang ada dalam angket dengan menggunakan program SPSS 12. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket, diberi skor, dianalisa dan diolah dengan menggunakan Skala Likert dan Koefisien Korelasi Jenjang Spearman (The Spearman Rank Order Correlation Coefficien, Rs) dengan program SPSS 12. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek afektif dapat diukur dari kebutuhan anggota pranata humas dalam mencari identitas diri, kebutuhan akan nilai, dan kebutuhan akan pemenuhan diri, sehingga besarnya hubungan antara aspek afektif anggota pranata humas LIPI terhadap daya tarik FORTAMAS adalah sebesar 81%. Aspek kognitif anggota pranata humas juga sudah mempunyai nilai yang baik, hal ini dapat terlihat dari besarnya hubungan antara aspek kognitif anggota pranata humas LIPI terhadap daya tarik FORTAMAS sebesar 100%. Aspek konatif yang terdiri dari kebiasaan dan kemauan anggota pranata humas untuk mengikuti kegiatan dapat dilihat dari besarnya hubungan antara aspek konatif anggota pranata humas LIPI terhadap daya tarik FORTAMAS sebesar 81%. Tetapi kegiatan FORTAMAS mempunyai daya tarik rasional yang lebih baik yaitu sebesar 95%. Namun daya tarik emosional dan daya tarik moral kegiatan FORTAMAS terhadap persepsi anggota pranata humas LIPI sudah baik yaitu masing-masing sebesar 81%. Secara umum persepsi anggota pranata humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia terhadap daya tarik kegiatan FORTAMAS secara keseluruhan sangat besar. Hal ini terlihat dari besarnya korelasi antara persepsi anggota pranata humas LIPI dengan daya tarik kegiatan FORTAMAS yaitu sebesar 1,000 atau 100% yang berarti sempurna atau kuat, searah dan signifikan. Ho ditolak dengan demikian H1 diterima atau berarti Ada hubungan antara persepsi anggota pranata humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung terhadap daya tarik kegiatan FORTAMAS. Lebih meningkatkan daya tarik kegiatan FORTAMAS dengan cara mengundang pakar-pakar komunikasi sekaligus motivator agar anggota pranata humas yang sebelumnya jarang aktif tergugah minatnya untuk kembali mengikuti kegiatan.
Ringkasan Alternatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana persepsi anggota pranata humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung (Anggota Pranata Humas LIPI) terhadap daya tarik kegiatan FORTAMAS (Forum Pranata Humas). Untuk dapat melihat sejauhmana hubungan diantara dua variabel yang diangkat yaitu Persepsi dan daya tarik, peneliti menganalisis masalah penelitian dengan menyajikan indikator untuk variabel persepsi diantaranya: aspek afektif, aspek kognitif, dan aspek konatif. Kemudian indikator untuk variabel daya tarik yaitu: Daya tarik rasional, daya tarik emosional, dan daya tarik moral. Tipe penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode Survei dengan teknik analisis Deskriptif. Sebagian besar data dikumpulkan melalui wawancara dan angket, serta didukung oleh studi literatur. Unit samplingnya adalah seluruh anggota kegiatan FORTAMAS pada tanggal 30 Juni dan 2 Juli 2008, dengan populasi sebesar 57 orang, teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling yaitu pengambilan sampel yang meliputi keseluruhan unsur populasi. Sebelum dilakukan penyebaran angket, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas pada setiap item pertanyaan yang ada dalam angket dengan menggunakan program SPSS 12. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket, diberi skor, dianalisa dan diolah dengan menggunakan Skala Likert dan Koefisien Korelasi Jenjang Spearman (The Spearman Rank Order Correlation Coefficien, Rs) dengan program SPSS 12. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek afektif dapat diukur dari kebutuhan anggota pranata humas dalam mencari identitas diri, kebutuhan akan nilai, dan kebutuhan akan pemenuhan diri, sehingga besarnya hubungan antara aspek afektif anggota pranata humas LIPI terhadap daya tarik FORTAMAS adalah sebesar 81%. Aspek kognitif anggota pranata humas juga sudah mempunyai nilai yang baik, hal ini dapat terlihat dari besarnya hubungan antara aspek kognitif anggota pranata humas LIPI terhadap daya tarik FORTAMAS sebesar 100%. Aspek konatif yang terdiri dari kebiasaan dan kemauan anggota pranata humas untuk mengikuti kegiatan dapat dilihat dari besarnya hubungan antara aspek konatif anggota pranata humas LIPI terhadap daya tarik FORTAMAS sebesar 81%. Tetapi kegiatan FORTAMAS mempunyai daya tarik rasional yang lebih baik yaitu sebesar 95%. Namun daya tarik emosional dan daya tarik moral kegiatan FORTAMAS terhadap persepsi anggota pranata humas LIPI sudah baik yaitu masing-masing sebesar 81%. Secara umum persepsi anggota pranata humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia terhadap daya tarik kegiatan FORTAMAS secara keseluruhan sangat besar. Hal ini terlihat dari besarnya korelasi antara persepsi anggota pranata humas LIPI dengan daya tarik kegiatan FORTAMAS yaitu sebesar 1,000 atau 100% yang berarti sempurna atau kuat, searah dan signifikan. Ho ditolak dengan demikian H1 diterima atau berarti Ada hubungan antara persepsi anggota pranata humas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung terhadap daya tarik kegiatan FORTAMAS. Lebih meningkatkan daya tarik kegiatan FORTAMAS dengan cara mengundang pakar-pakar komunikasi sekaligus motivator agar anggota pranata humas yang sebelumnya jarang aktif tergugah minatnya untuk kembali mengikuti kegiatan.
Sumber