Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mendeskripsikan mengenai Persepsi Masyarakat pada peraturan daerah K3 (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban) mengenai ketentuan sanksi denda membuang sampah sembarangan di kota Bandung. Penelitian ini merupakan Penelitian Kualitatif dengan menggunakan Metode Deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi pustaka, dan internet searching. Subjek penelitian adalah masyarakat kota Bandung Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil penelitian bahwa Latar Belakang Budaya masyarakat kota Bandung memiliki pola asuh orang tua yang ini membentuk kebiasaaan masyarakat kota Bandung. Pengalaman masa lalu masyarakat kota Bandung sendiri memiliki pengalaman masa lalu yang masyarakat mengenai sampah di kota Bandung yang memberikan dampak positif ataupun negatif. Nilai – nilai yang dianut atau etika yang ada pada masyarakat merupakan berasal dari orang tua dan lingkungan yang membentuk prilaku membuang sampah di kota Bandung, Berita- berita yang berkembang di mengenai peraturan daerah K3 ini masyarakat mengetahui peraturan daerah tersebut dari berita di tv dan radio, koran dan media sosial seperti facebook dan twitter. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Persepsi Masyarakat pada penerapan peraturan daerah K3 (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban) masyarakat mendukung dengan adanya peraturan daerah ini namun disisi lain ada pula masyarakat yang tidak mendukung dengan penerapan peraturan daerah K3 tersebut karena kurangnya sosialisasi dan edukasi dari pemerintah kota. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah kota Bandung melakukan program edukasi dan sosialisasi mengenai peraturan daerah K3. Selanjutnya menindak tegas pelanggaran yang terjadi dilapangan. Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Peraturan Daerah K3 (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban), Kota Bandung

This research was conducted in order to describe about public perception of the local regulation (Cleanliness, Beauty, and Dicipline) about conditions fine sanctions littering in Bandung. This research is a qualitative research using descriptive method. Data collection techniques used were interviews, observation, library research, and internet searching Subjects were Bandung society located along the car free day dago, cikapundung river spot, and alun-alun Bandung. The result of this research is that Cultural background people of Bandung has parenting parents who have formed a habit people of Bandung. Past experience the city of Bandung itself has past experience that the public about the garbage in the city that have a positive impact or negative. Value - the value adopted or ethics that exist in the society is derived from parents and the environment that shape the behavior of throwing garbage in the city. The news that developed in the area of rule K3 is the public to know the local regulation of news on tv and radio ,news paper and social media like facebook and twitter. Researchers conclude of public perception of the local regulation K3 (Cleanliness, Beauty, and Dicipline) some people agree with the local regulation but on the other hand the people who disagree with the enactment of local regulations because of lack of socialization and education on the part of city government. Suggestions from this study is city government make a program of education and socialization of K3 local regulation .Then crack down on violations that occur in the field . Keywords : public perception, local regulation (Cleanliness, Beauty, and

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-ryoanugera-33496