Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Sejauhmana Persepsi Wartawan Kota Bandung Terhadap Peranan Humas Polda Jabar Dalam Menyebarkan Informasi Tentang Lembaganya”. Sehingga untuk menjawab masalah di atas, penelitian ini menganalisa hubungan tingkat perhatian dan pemahaman wartawan Kota Bandung terhadap peranan yang dilakukan Humas Polda Jabar. Tipe penelitian adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan Survey. Unit sampling adalah wartawan Kota Bandung (wartawan yang telah ditunjuk oleh pimpinan medianya masing-masing sebagai wartawan kepolisian di Polda Jabar). Teknik sampling yang digunakan Sensus. Data dikumpulkan melalui pengamatan lapangan, wawancara dan angket. Teknik analisis data yang digunakan Koefisien Korelasi Jenjang Spearman (The Spearman Rank-Order Correlation Coefficien, Rs). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perhatian wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya sebesar 21 %, pengaruh pemahaman wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya sebesar 51 %, dan pengaruh persepsi wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya sebesar 51 %. Sehingga pengolahan data dan pengujian hipotesis mengisyaratkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian, hipotesis konseptual (hipotesis penelitian), H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perhatian dan tingkat pemahaman wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya semakin tinggi persepsinya terhadap Humas Polda Jabar. Dengan demikian terdapat hubungan positif antara tingkat perhatian dan tingkat pemahaman wartawan Kota Bandung dengan persepsinya terhadap Humas Polda Jabar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Sejauhmana Persepsi Wartawan Kota Bandung Terhadap Peranan Humas Polda Jabar Dalam Menyebarkan Informasi Tentang Lembaganya”. Sehingga untuk menjawab masalah di atas, penelitian ini menganalisa hubungan tingkat perhatian dan pemahaman wartawan Kota Bandung terhadap peranan yang dilakukan Humas Polda Jabar. Tipe penelitian adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan Survey. Unit sampling adalah wartawan Kota Bandung (wartawan yang telah ditunjuk oleh pimpinan medianya masing-masing sebagai wartawan kepolisian di Polda Jabar). Teknik sampling yang digunakan Sensus. Data dikumpulkan melalui pengamatan lapangan, wawancara dan angket. Teknik analisis data yang digunakan Koefisien Korelasi Jenjang Spearman (The Spearman Rank-Order Correlation Coefficien, Rs). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh perhatian wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya sebesar 21 %, pengaruh pemahaman wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya sebesar 51 %, dan pengaruh persepsi wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya sebesar 51 %. Sehingga pengolahan data dan pengujian hipotesis mengisyaratkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian, hipotesis konseptual (hipotesis penelitian), H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perhatian dan tingkat pemahaman wartawan Kota Bandung terhadap peranan Humas Polda Jabar dalam menyebarkan informasi tentang lembaganya semakin tinggi persepsinya terhadap Humas Polda Jabar. Dengan demikian terdapat hubungan positif antara tingkat perhatian dan tingkat pemahaman wartawan Kota Bandung dengan persepsinya terhadap Humas Polda Jabar.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2004-endahprati-544