Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Persepsi Wisatawan Terhadap Wisata Halal Di Kota Bandung
Hafizh Maryansyah (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar kedua untuk Indonesia miliar pada tahun 2017. Salah satu program wisata yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata untuk dikembangkan saat ini adalah wisata halal yang menarik pengunjung untuk berwisata di Indonesia. Kota Bandung sebagai salah satu kota wisata di Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan dalam pengembangan wisata halal, namun belum adanya perkembangan yang signifikan selama beberapa tahun kebelakang. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan satu variabel wisata halal yang terdiri dari 6 dimensi yaitu destinasi wisata syariah, akomodasi, biro perjalanan wisata syariah, kriteria pramuwisata syariah, maskapai penerbangan syariah, dan pusat perbelanjaan juga tempat persinggahan. Selanjutnya, penelitian secara kuantitatif dilakukan menggunakan kuisioner dan disebar dengan teknik purposive sampling ke pengunjung wisata halal di Kota Bandung, dan berhasil dikumpulkan sebanyak 300 responden. Setelah itu, dilakukan pengolahan data melalui uji validitas, uji reabilitas, analisis frekuensi, dan analisis deskriptif. Lalu, didapatkan hasil bahwa hanya 5 dari 6 dimensi wisata halal yang memiliki persepsi positif dari wisatawan yaitu destinasi wisata syariah, akomodasi, kriteria pramuwisata syariah, maskapai penerbangan syariah, dan pusat perbelanjaan juga tempat persinggahan. Di lain sisi, dimensi biro perjalanan wisata memiliki persepsi yang netral. Pada akhirnya, perlu pengembangan secara komprehensif dari semua dimensi wisata halal untuk meningkatkan potensi Kota Bandung sebagai tujuan wisata halal di Indonesia. Kata kunci: Persepsi, Wisata Halal, Kota Bandung.
Ringkasan Alternatif
The tourism sector is the second largest foreign exchange earner for Indonesia valued at US$ 16.8 billion in 2017. One of the tourism programs that become the focus of the Ministry of Tourism to be developed is the halal tourism that attracts visitors to travel in Indonesia. Bandung as one of the tourist city in Indonesia has a promising potential in the development of halal tourism, but there has been no significant development over the past few years. Therefore, the authors are interested in conducting research using one variable that is Halal tour consisting of 6 dimensions of halal tourism destination, halal accommodation, halal travel agency, criteria of halal tour guides, halal airlines, and shopping centers as well as transit places. Furthermore, the quantitative research was conducted using questionnaires and distributed by random sampling technique to the halal tourism visitors in Bandung, and successfully collected as many as 300 respondents. After that, performed data processing through a validity test, reliability test, frequency analysis, and descriptive analysis. As a result, only 5 of the 6 dimensions of halal tourism that has a positive perception of tourists are halal tourist destinations, halal accommodation, criteria for halal tour guides, halal airlines, and shopping centers are also transit places. On the other hand, the dimensions of the halal travel agency have a neutral perception. To conclude, comprehensive development of all dimensions of halal tourism to increase the potential of Bandung as a halal tourism destination in Indonesia. Keywords: Perception, Halal Tourism, Bandung City.