Styrofoam merupakan salah satu jenis polystyrene yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari dan menyebabkan timbulan limbah cukup banyak. Limbah styrofoam sulit terurai secara alami, sehingga dibutuhkan solusi untuk mengolah limbah styrofoam. Salah satu caranya dengan mengolah limbah styrofoam menggunakan proses pirolisis untuk mendapatkan bahan bakar cair fraksi bensin. Pada penelitian ini, digunakan limbah styrofoam sebesar 200 gram sebagai bahan baku dengan variasi waktu pirolisis (30, 60, 90 menit) dan rasio massa katalis terhadap bahan (2%, 3%, 4%, dan 5%). Proses berlangsung pada rentang suhu 350-400℃ dengan katalis Ni/γ-Al2O3. Dari hasil penelitian diperoleh produk dengan yield tertinggi 92,2% pada suhu 398℃, waktu pemanasan 60 menit, dan rasio katalis sebesar 3%. Produk yang dihasilkan memiliki karakteristik mirip bensin dengan bilangan oktan (RON) sebesar 85. Kata Kunci: styrofoam, pirolisis, katalis, nikel-alumina, bahan bakar.

Styrofoam is one of polystyrene's type that is often used in everyday life and generate, a lot of waste. Styrofoam waste is difficult to decompose naturally so it needs to be treated. One way to process styrofoam waste is using pyrolysis process to obtain liquid fuel with gasoline fraction. In this study, 200 gram of styrofoam waste was used as raw material with variation of pyrolysis time (30, 60, 90 minutes) and catalyst to material mass ratio (2%, 3%, 4%, 5%). The process took place in temperature range of 350-400℃ with a Ni/γ-Al2O3 catalyst. In this research, the highest yield of liquid fuel product 92,2% was obtained at temperature of 398℃, pyrolysis time at 60 minutes, and catalyst to styrofoam ratio of 3%. The product has characterictics similar to gasoline with octane number (RON) of 85. Keywords: styrofoam, pyrolysis, catalyst, nickel-alumina, fuel.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-farahhafiz-11154