Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pola Komunikasi Antara Pengurus Organisasi Peace Generation Pada Masyarakat. (Studi Fenomenologi Pola Komunikasi Pengurus Organisasi Peace Generation Dalam Menerapkan 12 Nilai Dasar Perdamaian Pada Masyarakat Melalui Program Peace Academy Kota Bandung)
Syifa Sri Wahyuni NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi pengurus organisasi peace generation dalam menerapkan 12 nilai dasar perdamaian pada masyarakat melalui program peace academy kota Bandung. Penelitian ini membahas mengenai proses komunikasi, hambatan, serta motif yang melatar belakangi pengurus atau masyarakat bergabung dengan peace generation. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi, teknik pengumpulan berupa wawancara, observasi mendalam, studi pustaka, pengumpulan data online dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak tujuh orang, tiga informan kunci dan empat informan pendukung dengan menggunakan teknik snowball. Teknik analisa data mencakup reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan evaluasi. Uji keabsahan data diantaranya dengan meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi, dan member chek. Hasil dari penelitian ini adalah Proses komunikasi antara pengurus dengan masyarakat terjadi secara primer atau langsung tatap muka dan sekunder menggunakan media, selain itu mereka juga menggunakan khusus untuk pendekatannya. Hambatan yang terjadi seperti, hambatan ekologis, semantik, antropologis dan kurangnya SDM sebagai fasilitator trainers. Motif yang melatar belakangi pengurus dan masyarakat yang bergabung atau mengikuti kegiatan ini adalah mengacu pada motif menurut Alfred Schutz yakni in other to motif and because motif. Kesimpulan penelitian pola komunikasi pengurus dengan masyarakat atau peserta pada program peace academy diberikan informasi dengan metode khusus yaitu sistem TANDUR dan FIDS yang dimiliki oleh organisasi tersebut, sistem ini diterapkan berdasarkan program atau kegiatannya. Hal ini dilakukan agar peserta atau masyarakat dengan mudah menerima maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut.
Ringkasan Alternatif
This study aims to find out how the communication pattern of the peace generation organization management in applying 12 basic values of peace to the communities through the Bandung Peace Academy program. This study discusses about the communication process, barriers, and motives behind the management or community to join with peace generation.The approach in this study uses qualitative methods with phenomenological research design, collection techniques in the form of interviews, in-depth observation, literature study, online data collection and documentation. Research informants were seven people, three main informants and four supporting informants that using snowball techniques. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, conclusion drawing, and evaluation. The data validity test is by increasing persistence, triangulation, discussion, and member checking. The results of this study are communication process between management and the community that occurs primarily or directly face to face and secondary by using media, besides that they also use specifically for the approach. Barriers that occur in such as, ecological barriers, semantic, anthropological and lack of human resource as trainers facilitators. The motives behind the management and community who join or participate in this activities are referring to the motives that according to Alfred Schutz, namely in other to motives and because of motives. The research conclusion of communication pattern of the management and community or participants in the peace academy program given information with a special method, namely TANDUR and FIDS system is wich owned by that organization, this system is implemented based on the program or activity. This is done so that participants or the community can accept easily the purpose of the activity.
Sumber