Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pola Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Nusa Tenggara Timur (studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Antar
Derry Evander NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pola Komunikasi Antar Budaya yang terbentuk dari Mahasiswa Nusa Tenggara Timur dengan Masyarakat sekitar di Kota Bandung. Untuk Menjabarkan Fokus Penelitian, maka peneliti membagi sub-sub masalah mikro yaitu Proses Komunikasi, Hambatan Komunikasi Mahasiswa Nusa Tenggara Timur 2 orang dengan Masyarakat sekitar di Kota Bandung. Metode Penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan studi deskriftif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, Observasi, dokumentasi, studi pustaka dan Internet Searching. Subjek Penelitian ini adalah Mahasiswa Nusa Tenggara Timur dengan Masyarakat sekitar di Kota Bandung. Informan penelitian berjumlah 4 orang, yang berasal dari Mahasiswa Nusa Tenggara Timur dan Masyarakat sekitar di Kota Bandung. Hasil Penelitian menunjukan bahawa proses komunikasiantara Mahasiswa Nusa Tenggara Timur dan Masyarakat sekitar di Kota Bandung menggunakan pesan informatif dan secara langsung menggunakan pesan verbal dan non verbal ketika saat melakukan kegiatan komunikasi Kemudian proses komunikasi menggunakan media seperti Hp dan media sosial untuk membantu terjadi nya proses komunikasi. Hambatan komunikasi yang terjadi pada Mahasiswa Nusa Tenggara Timur dengan Masyarakat sekitar di Kota Bandung yaitu memiliki hambatan semantik dan hambatan psikologis dalam bertemu dan melakukan kegiatan komunikasi. Kesimpulan penelitian, dari proses komunikasi yang terjadi antara Mahasiswa Nusa Tenggara Timur dengan Masyarakat sekitar di Kota Bandung ini tidak bisa lepas dari yang namanya komunikasi, proses komunikasi dan hambatan komunikasi akan tetap ada diantara perbedaan budaya tetapi itu semua bukan menjadi penghalang dalam kehidupan sosial. Saran dalam penelitian ini,Mahasiswa Nusa Tenggara Timur dengan Masyarakat sekitar di Kota Bandung harus lebih terbuka membantu pendatang baru untuk beradaptasi dengan perbedaan budaya dan bahasa maka dengan itu mereka mudah menjalani dalam kehidupan sosial dimana pun mereka berada.
Ringkasan Alternatif
This Research purpose to describe the pattern of Inercultural Communication STUDENTS NUSA TENGGARA TIMUR with society around in Bandung city. to describe research focus, then the researchers divide the sub-sub micro issues of communication process, obstacles of communication students of east nusa tenggara 2 people with local communities in bandung. Methods This thesis is a qualitative research method with descriptive study. Data obtained through in-depth interviews, Observation, documentation, library study and Internet Searching. The subject of this research is the students of East Nusa Tenggara with surrounding communities in Bandung. Informant research amounted to 4 people, who came from East Nusa Tenggara Students and Local Communities in Bandung. The result showed that the primary communication process Between East Nusa Tenggara Students and Communities in Bandung using primary communication and directly using verbal and non verbal messages while doing communication activities. Use media like Hp and social media to help the process. Communication barriers Which occurred in East Nusa Tenggara Students with Local Communities in Bandung City, which has semantic barriers and psychological barriers to meet and conduct communication activities. The conclusion of this srudy is process of communication What happened between the students of East Nusa Tenggara with the Community in Bandung can not be separated from the thing of communication, Communication processes and communication barriers will remain between cultural differences but they are not a barrier to social life. The Suggestion in this study, East Nusa Tenggara students with surrounding communities in the city of Bandung should both understand and berdaptasi with cultural and language differences so that they easily live in social life wherever they are.