Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pola Komunikasi Guru Anak Tunarungu Dalam Aktivitas Pembelajaran Melalui MMR (Metode Maternal Reflektif)
Fenia Amalia Suherman NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan oleh Guru pada Anak Tunarungu di kelas 5 SDLB-B Negeri Cicendo dalam aktivitas pembelajaran melalui Metode Maternal Reflektif (MMR). Peneliti menganalisis dari spesifikasi pola komunikasi yang dilakukan anak tunarungu di mana didalamnya memiliki tiga fokus yaitu proses komunikasi, hambatan komunikasi dan hubungan interpersonal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan penelitian berjumlah 6 (enam) orang di mana informan kunci 2 (dua) orang dan informan pendukung (4) empat orang dengan menggunakan teknik penarikan snowball. Sebagian besar data dikumpulkan melalui observasi non partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, internet searching, dan didukung oleh studi pustaka, serta triangulasi data, diskusi dengan teman sejawat, dan membercheck. Adapun teknik analisa data yang digunakan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi guru pada anak tunarungu dalam aktivitas pembelajaran melalui Metode Maternal Reflektif (MMR) di kelas 5 SDLB-B Negeri Cicendo. Pertama, proses komunikasi yang didalamnya memiliki dua jenis yaitu primer dan sekunder di mana proses komunikasi secara primer dilakukan pada proses belajar mengajar dan menggunakan bahasa isyarat, untuk proses komunikasi sekunder dilakukan melalui media yaitu Metode Maternal Reflektif (MMR) serta alat tulis dan buku. Kedua, hambatan komunikasi di mana memiliki tiga jenis yaitu personal, fisik dan semantik yang masing-masing hambatan masalahnya pada emosi diri sendiri, lingkungan dan simbol yang diberikan menimbulkan kesalahan makna. Ketiga, hubungan interpersonal yang memiliki lima kualitas umum yaitu keterbukaan, empati, sifat mendukung, sifat positif dan kesetaraan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola komunikasi yang dilakukan oleh Guru SDLB-B Negeri Cicendo dalam aktivitas pembelajaran melalui Metode Maternal Reflektif (MMR) itu karena adanya proses komunikasi yang terjadi untuk melatih anak tunarungu memahami Bahasa lisan yang dilakukan oleh lawan bicara, menerapkan metode untuk mengurangi hambatan komunikasi yang terjadi didalam kelas dan hubungan interpersonal yang terjalin agar efektifnya suatu komunikasi interpersonal yang dilakukan guru pada anak tunarungu. Saran yang dapat peneliti berikan adalah dalam melakukan pola komunikasi khusus bagi anak tunarungu sebaiknya sekolah lebih meningkatkan pelatihan kepada guru untuk menerapkan Metode Maternal Reflektif (MMR) dan menerapkannya dirumah dengan mensosisalisasikan metode tersebut kepada orangtua agar anak belajar melatih berbicara tidak hanya dikelas saja tapi dirumah bersama orangtuanya.
Ringkasan Alternatif
This research aims to discover the patterns of communications which have been applied by the teachers on deaf children in the 5 class of SDLB Negeri Cicendo in their learning activities by using Maternal Reflective methods. In this research, researcher analyses the specification of the communication patterns which are used to deal with the deaf children. The patterns itself cover three main focuses: the process of communication, communication obstacles and interpersonal relationships. This research employs descriptive qualitative method. The number of participants in this research is six participants; consists of two primary participants and another four participants are secondary, using snowball sampling technic. Most of the data are collected through participantsÃâ observation, in-depth interviews, documentation, internet searching, literature reviews, data triangulations, colleaguesÃâ discussions, and member check. Hence, the techniques which are used in the data analysis are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The findings of this research indicate that teachersÃâ communication patterns on the deaf children in their learning activities by used maternal reflective methods in the 5th grade students of SDLB-B Negeri Cicendo include: The communication process that includes two types of processes; namely primary and secondary. Moreover, the primary communication process is employed in teaching and learning activities, as well as using sign language. The second was the communication obstacles which consist of three types: personal, physical and semantic; each bottleneck problem was in the emotions of themselves, the environment and the symbols which show improper meaning. To conclude, this research indicates the pattern of communications which have been conducted by the teachers of SDLB-B Negeri Cicendo in their learning activities by using Maternal Reflective methods was due to the communication process that occurs to train deaf children to understand the spoken language which is done by the other person, applied the method to reduce communication obstacles that occur in the classroom and interpersonal relationships are interwoven effectively to build an appropriate interpersonal communication between the teachers and deaf students. Lastly, the suggestions for further development of communication patterns was the teachers should further improve or conduct certain trained for the extraordinary school teachers to be able implemented the method of Maternal Reflective and apply it at home with the socialization of reviews these methods parents to train children to learn to speak not only in class but at home with his parents.