Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pola Komunikasi Komunitas Longser Kelompok 282 (K282) Dalam Mempertahankan Eksistensinya Di Kota Bandung
Nibras Mukti Wibawa NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pola komunikasi organisasi komunitas longser K282 dalam mempertahankan eksistensinya di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arus pesan, proses komunikasi, dan hambatan komunikasi di komunitas longser K282.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, peneliti menggunakan teknik purvosive sampling dan diperoleh informan berjumlah 1 (satu) orang dan 3 (tiga) orang informan pendukung. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, studi pustaka, observasi, dan internet searching. Adapun teknik analisis data yang dilakukan, melalui beberapa tahap yaitu reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Komunitas Longser K282 arus pesan komunikasi organisasi terbagi menjadi 3 bagian yaitu komunikasi ke bawah (Downward) seperti ketua memberikan arahan dan koreksi kepada anggota serta mengambil keputusan dalam organisasi, komunikasi ke atas (Upward) seperti anggota memberi saran, usulan, dan kritik kepada ketuadan komunikasi sejajar (Horizontal) seperti sesama anggota saling bertukar ide, saling menyampaikan pendapat, dan saling memberikan informasi. Proses komunikasi terbagai menjadi 3 bagaian yaitu proses komunikasi secara primer seperti menggunakan lisan atau berbicara langsung pada saat berkumpul, latihan dan rapat, proses komunikasi sekunder seperti menggunakan whatsapp untuk membahas persiapan pementasan, serta menggunakan facebook untuk memberi informasi dan hasil dokukementasi dari pementasan, dan suasana saat proses komunkasi yang terjalin berjalan dengan terbuka, harmonis, dan tidak ada jarak. Hambatan yang dialami oleh Komunitas Longser K282 berupa masalah teknis seperti perizinan tempat, sarana yang kurang mendukung, sulit mendapatkan sponsor, biaya yang mahal. Hambatan perasaan psikis seperti adanya ego, mood yang tidak stabil, dan emosi yang tinggi. Hambatan bahasa seperti adanya perbedaan usia dan gender. Dan Peranan Pola Komunikasi di K282 semua mempunyai kedudukan yang sama tidak ada senioritas, berdiri atas rasa kekeluargaan yang erat dan beridiri atas memiliki kecintaan yang sama terhadap kesenian longser. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu seluruh anggota K282 mereka saling berkomunikasi melalui arus pesan komunikasi organisasi yang berjalan. Proses komunikasi berjalan dengan menggunakan lisan secara langsung dan memanfaatkan media seperti media internet dan elektronik. Hambatan komunikasi organisasi pun terjadi pada Komunitas Longser K282, karena dalam berkomunikasi hambatan selalu ada. Peranan Pola Komunikasi di K282 semua memiliki kedudukan yang sama, kekeluragaan yang erat, dan kecintaan yang sama terhadap kesenian longser. Dan saran dari peneliti sebaiknya K282 lebih aktif lagi dalam memaksimalkan fungsi media, melakukan promosi, dan menggelar pementasan sehingga akan menarik minat pihak sponsor dan masyarakat luas agar tetap terjaga eksistensinya dan tetap lestari khususnya di Kota Bandung.
Ringkasan Alternatif
This study intends to determine The Communication Pattern of an Organization in Longser K282 Community to preserve their existence in Bandung. The purpose of this research is to determine the flow of communication messages of the organization, patterns of organizational communication, and communication barriers in Longser K282 community. This study used descriptive method and qualitative approach with 1 main informant and 3 proponent informant. Data obtained through in-depth interviews, literature study, observation, and internet searching. The data analysis techniques used are data reduction, data collection, data presentation, and drawing conclusion. This study shows that communication on k282 is divided into three parts. First, downward communication itÃâs like a leader giving guidance and correction to his members and also make decision in organization. Second, Upward communication itÃâs like giving suggestion, ideas and critics to a leader. And the last, Horizontal communication itÃâs like interchange any ideas between members, giving opinions and giving information to each other. Communication proses is divided into three parts. First, primer communication proses itÃâs like meeting, practicing, gathering using oral or communicate directly. Next, secondary communication process itÃâs like using whatsapp to discuss their shows preparation, also using facebook for giving information and shows documentaries of the shows and atmosphere when communication process tied runs open, harmony and no distance apart. Although inside there are some obstacles such as place permission, facilities which should gain more support, difficult of getting sponsorship, high cost, using social media ineffectively, psychological feelingand language. communication pattern in k282 has the same role, thereÃâre no seniority, standing on a close sense of family, and stand above people who love longser art. Conclusion the study shows that K282 communicate with the flow of communication messages of the organization that runs effectively. Communication proses using oral and communicate directly, using media such as internet, and electronics. Communication barriers also happened in K282 because there are always obstacle in communication. communication pattern in k282 has the same role, thereÃâre no seniority, standing on a close sense of family, and stand above people who love longser art. Advices that Researcher can give are K282 should be more active in promoting, conducts more shows and K282 should be more active to maximize social mediaÃâs advantage in order to attract sponsors and people. So that K282 will not lose their existence and keep their existence particularly in Bandung.