Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pola Komunikasi Organisasi Tiger Association Bandung (tab) (studi deskriptif mengenai pola komunikasi organisasi tiger association bandung (tab) dalam mempertahankan solidaritas antar anggotanya)
Riri Ridwan NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi organisasi di Tiger Association Bandung dalam mempertahankan solidaritas anggotanya. Dengan sub-fokus penelitian proses komunikasi, peranan komunikasi dan hambatan komunikasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi deskriptif. Melalui teknik purposive sampling, diperoleh 2 (dua) orang informan kunci dan 3 (tiga) informan pendukung. Data penelitian diperoleh lewat observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online dan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan proses komunikasi dimana dalam organisasi Tiger Association Bandung menggunakan proses komunikasi primer atau secara langsung bertatap muka dan proses komunikasi secara sekunder atau menggunakan media untuk berkomunikasi. Dalam organisasi Tiger Association Bandung peranan komunikasi yang paling penting adalah para petinggi (Opinion Leader) dan Koordinator Bidang Humas (Gatekeepers) dimana koordinator bidang humas berperan untuk menyampaikan informasi untuk disampaikan kepada pengurus dan anggota Tiger Association Bandung dan ketua umum berperan untuk mengawasi hal ini yang menimbulkan dan memepertahankan solidaritas antar anggota didalam organisasi Tiger Association Bandung, serta terdapat hambatan komunikasi dalam organisasi Tiger Association Bandung yaitu hambatan teknis pada saat rutinitas rutin mingguan (Kopdar), hambatan teknis pada saat melakukan Touring seperti tidak ada sinyal, tidak memiliki Contact anggota, serta hambatan perbedaan bahasa pada saat berkomunikasi secara informal. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pola komunikasi dalam Tiger Association Bandung mencakup dari Proses Komunikasi, Peranan Komunikasi dan Hambatan Komunikasi yang bila digambarkan akan membentuk pola komunikasi rantai, hal tersebut akan mempertahankan solidaritas antar anggota Tiger Association Bandung. Peneliti menyarankan sebaiknya organisasi Tiger Association Bandung tetap mempertahankan solidaritas antar anggotanya serta lebih meningkatkan intensitas dalam berkomunikasi secara primer atau secara langsung dan menambahkan kegiatan yang dapat meningkatkan solidaritas antar anggota seperti acara Fun Gathering Tiger association Bandung.
Ringkasan Alternatif
This research intends to find out how organizational communication patterns in Tiger Association Bandung in maintaining solidarity members. With sub-focus of the research communication process, the role of communication and communication barriers. Research using qualitative method with descriptive study research design. Through the technique of purposive sampling, retrieved 2 (two) key informant and three (3) informant supporters. Research data obtained through in-depth interviews, participant observation, documentation, studies and searches online data library and using the technique of data analysis, namely data reduction, gathering data, presenting the data, and draw conclusions. Results of the research show the process of communication in an organization where Tiger Association Bandung uses the communication process primer or directly face to face communication process and secondarily or use the media to communicate. In the Organization of Tiger Association Bandung role of communication that the most important is the top brass (Opinion Leader) and Coordinating public relations (Gatekeepers) in which field coordinator public relations role to pass on the information to be conveyed to Trustees and members of the Tiger Association and Chairman role to keep an eye on this case that raises and maintains solidarity between members in the Organization of the Tiger Association Bandung , and there are communication barriers in the Organization Tiger Association Bandung namely technical barriers at the time routines of the regular weekly (Kopdar), technical barriers when Touring as no signal, not having Contact of members, as well as barriers of language differences on when communicating informally. Conclusion in this research is the communication pattern in Tiger Association Bandung covers from the communication process, the role of communication and communication barriers which when described will shape the pattern of the communication chain, it will maintain solidarity between members of the Tiger Association Bandung. Researchers suggest should organization of Tiger Association Bandung retaining the solidarity between its members as well as to further increase the intensity of the primary basis in communicating or directly and add activities that can improve solidarity between members as the event Fun Gathering Tiger Association Bandung.
Sumber
Judul Serupa
- Pola Komunikasi Organisasi Bandung Satria Club (BSC) Dalam Mempertahankan Solidaritas Antar Anggotanya