Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
POTENSI SERBUK TULANG SAPI SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEMEN TERHADAP MORTAR
Agiar Muharam (2015) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Mortar merupakan material pengikat yang terbuat dari campuran pasir dan semen ditambah air. Bahan perekat yang digunakan adalah semen, maka mortar ini disebut mortar semen. Kajian ini menyajikan hasil studi mengenai potensi penggunaan serbuk tulang sapi sebagai bahan pozzolan untuk mengganti bahan semen yang mana produksi semen menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan campuran semen dan pasir dalam proporsi 1 : 2.5 dengan faktor air semen yaitu 0.65 agar nilai flow sesuai dengan spesifikasi. Penggunaan bahan pengganti menggunakan variasi yang berbeda yaitu 0% sampai 25% (interval 5%) dengan mengurangi semen sesuai variasi campuran. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu uji pendahuluan terhadap serbuk tulang sapi, pengujian bahan yang akan digunakan, perancangan, pengadukan, pengujian mortar segar yang terdiri dari uji flow dan waktu ikat, pengujian mortar keras yang terdiri dari uji kuat tekan dan lentur. Hasil pengujian menunjukan bahwa serbuk tulang sapi yang telah dibakar bersifat amorf dan dapat meningkatkan atau memperlambat waktu ikat. Pengujian mortar keras pada kuat tekan menunjukan ada penurunan rata-rata sebesar 3 Mpa dan pada kuat lentur juga ada penurunan rata-rata sebesar 1 Mpa. Sebaiknya ada kajian selanjutnya dengan menggunakan serbuk tulang sapi sebagai bahan tambah dan melakukan pengujian pada saat umur lebih dari 28 hari karena pozzolan memiliki sifat lambat untuk mengeras. Kata kunci : mortar, pozzolan, serbuk tulang sapi, flowøwaktu ikat, amorf, kuat tekan dan kuat lentur.
Ringkasan Alternatif
Mortar is made of a binder material mixture of sand and cement adding with water. Adhesive materials used are cement, then referred mortar cement. This study provides the results of a study on the potential use of pulvirezed cow bones as a pozzolanic material to replace cement material which cement production raises environmental damage. Testing is done by using a mixture of cement and sand in the proportion of 1: 2.5 by a water cement ratio of 0.65 so that is cement water flow value according to specifications. The use of substitute materials using a different variation of 0% to 25% (5% intervals) to reduce variations suitable cement mixtures. The methodology used in this study consists of several levels namely preface testing of pulverized cow bones, testing of materials to be used, planning, stirring, testing fresh mortars consisting of a flow test and setting times, testing solid mortar consisting of compressive strength and flexural strength. The test result showed that the pulverized cow bones was burned are amorphous and can increase or slow the setting times. The hard mortar of compressive strength showed decreasing rated 3 Mpa and flexural strength showed 1 Mpa. There should be further studies using pulverized cow bones as an ingredient added and doing a test with curing age more 28 days cause pozzolan has a slowly for hardness. Keywords: mortar, pozzolan, pulverized cow bones, flowø setting times, amorphous, compressive strength and flexural strength.