Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Preparasi Katalis Fluid Catalytic Cracking (FCC) Menggunakan Zeolit HY dari Kaolin Belitung
Agus Hermawan (2019) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Perkembangan industri di Indonesia semakin meningkat, tidak terkecuali industri pengolahan minyak bumi yang mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar. Fluid Catalytic Cracking (FCC) adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar menggunakan katalis dengan fasa aktif salah satunya zeolite HY. Kebutuhan katalis untuk FCC pada tahun 2016 sebesar 27-30 ton/hari (Pertamina, 2016), sehingga pembuatan zeolit HY penting demi memenuhi kebutuhan katalis bagi proses perengkahan minyak bumi. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk membuat zeolit HY berbahan dasar kaolin Belitung dengan rasio SiO2/Al2O3 3,6 mol/mol. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga variasi ukuran kaolin yang berbeda, aktivasi kaolin menjadi metakaolin, dealuminasi metakaolin analisis kandungan SiO2/Al2O3 pada leached metakaolin dengan AAS, sintesis zeolit NaY dengan analisis XRD dan morfologi dengan SEM. Modifikasi zeolite NaY menjadi zeolite HY dengan metode pertukaran ion menggunakan ammonium nitrat dan preparasi katalis FCC menggunakan metode spray drying. Komponen penyusun katalis FCC adalah zeolite HY sebagai fasa aktif, alumina silika amorf (ASA) sebagai matriks, kaolin Belitung sebagai filler, dan silika sol sebagai binder. Untuk memperoleh katalis FCC menggunakan konsentrasi slurry pada formulasi katalis FCC dibawah 10 %. Hasil penelitian menunjukkan naiknya suhu kalsinasi dari 700℃ menjadi 800℃ dapat meningkatkan perolehan SiO-/Al2Os pada zeolite NaY dari 3,6 mol/mol menjadi 4 mol / mol . Hasil produk kalsinasi menghasilkan penyusutan berat 12,42 % -b , leaching metakaolin penyusutan sebesar 31,7%-b, sintesis hidrotermal menambah berat perolehan produk 24,5 % -b , dan modifikasi mengalami penyusutan sebesar 32,244 % -b Kata Kunci: Kaolin Belitung, kalsinasi, leaching, sintesis hidrotermal zeolite NaY, zeolite HY, katalis FCC.
Ringkasan Alternatif
Industrial development in Indonesia is increasing, including the petroleum processing industry which processes crude oil into fuel. Fluid Catalytic Cracking (FCC) is the process of processing petroleum into fuel using a catalyst with an active phase, one of which is HY zeolite. The catalyst needs for the FCC in 2016 amounted to 27-30 tons / day (Pertamina, 2016), so the manufacture of HY zeolite is important to meet the catalyst requirements for the petroleum cracking process. This final project aims to make HY zeolite based on Belitung kaolin with a ratio of 3.6 mol / mol SiO2 / Al2O3. This research was carried out by using three different variations of kaolin, activation of kaolin into metakaolin, dealumination of metakaolin analysis of the content of SiO2 / Al2O3 on metakaolin leached with AAS, synthesis of NaY zeolite by XRD analysis and morphology with SEM. Modification of zeolite NaY into HY zeolite by ion exchange method using ammonium nitrate and FCC catalyst preparation using spray drying method. The FCC catalyst constituent component is HY zeolite as the active phase, amorphous silica alumina (ASA) as a matrix, Belitung kaolin as a filler, and sol silica as a binder. To obtain an FCC catalyst using the concentration of slurry in the FCC catalyst formulation below 10%. The results showed that the increase in calcination temperature from 700℃ to 800℃ could increase the acquisition of SiO- / Al2Os in zeolite NaY from 3.6 mol / mol to 4 mol / mol. The results of calcination products produce a weight shrinkage of 12.42% -b, leaching metakaolin depreciation of 31.7% -b, hydrothermal synthesis adds to the weight gain of the product 24.5% -b, and modification experiences a shrinkage of 32,244% -b Keywords: Kaolin Belitung, calcination, leaching, hydrothermal zeolite NaY synthesis, HY zeolite, FCC catalyst.
Sumber