ABSTRAK Pelatihan berbasis kompetensi merupakan pelatihan yang diadakan guna meningkatkan kinerja karyawan, dalam menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas yang dibebankan pada karyawan tersebut dilandaskan pada kemampuan yang dimilikinya. Program pelatihan berbasis kompetensi merupakan suatu perencanaan yang sistematis, dimulai dengan mengembangkan model kompetensi hingga mengevaluasi hasil pelatihan. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan perusahaan negara yang menguasai bidang ketenagalistrikkan. Sebagai perusahaan besar tentunya PT PLN dituntut agar dapat mengelola SDM karyawannya dengan baik. Tujuan diadakannya pelatihan berbasis kompetensi ini adalah untuk mencapai tiga komponen dari kompetensi yaitu karyawan lebih terampil, berpengetahuan dan memiliki sikap yang baik dengan begitu diharapkan kinerja karyawan akan meningkat baik dalam penyelesaian pekerjaan atau peningkatan pelayanan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelatihan itu sendiri memberikan dampak positif bagi PT PLN dengan dukungan dari manajemen puncak maka pelatihan dapat mudah dilaksanakan, komitmen para direksi yang menyetujui penerapan sistem MSDM berbasis kompetensi, kemudian PT PLN (Persero) DJBB mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada dengan memfasilitasi dalam pelayanan maupun operasi dengan teknologi canggih, metoda pelatihan yang digunakan adalah on site training dan in house training dan kedua metoda tersebut dinilai cukup efektif dalam penyelenggaraan pelatihan. Manfaat yang dapat diambil dari pelatihan tersebut dapat dirasakan oleh koordinator pelatihan dan peserta pelatihan itu sendiri sedangkan hambatannya hanya pada waktu yang terbatas dan kesulitan menerapkan komponen attitude pada keseharian karyawan.

ABSTRAK Pelatihan berbasis kompetensi merupakan pelatihan yang diadakan guna meningkatkan kinerja karyawan, dalam menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas yang dibebankan pada karyawan tersebut dilandaskan pada kemampuan yang dimilikinya. Program pelatihan berbasis kompetensi merupakan suatu perencanaan yang sistematis, dimulai dengan mengembangkan model kompetensi hingga mengevaluasi hasil pelatihan. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan perusahaan negara yang menguasai bidang ketenagalistrikkan. Sebagai perusahaan besar tentunya PT PLN dituntut agar dapat mengelola SDM karyawannya dengan baik. Tujuan diadakannya pelatihan berbasis kompetensi ini adalah untuk mencapai tiga komponen dari kompetensi yaitu karyawan lebih terampil, berpengetahuan dan memiliki sikap yang baik dengan begitu diharapkan kinerja karyawan akan meningkat baik dalam penyelesaian pekerjaan atau peningkatan pelayanan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelatihan itu sendiri memberikan dampak positif bagi PT PLN dengan dukungan dari manajemen puncak maka pelatihan dapat mudah dilaksanakan, komitmen para direksi yang menyetujui penerapan sistem MSDM berbasis kompetensi, kemudian PT PLN (Persero) DJBB mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada dengan memfasilitasi dalam pelayanan maupun operasi dengan teknologi canggih, metoda pelatihan yang digunakan adalah on site training dan in house training dan kedua metoda tersebut dinilai cukup efektif dalam penyelenggaraan pelatihan. Manfaat yang dapat diambil dari pelatihan tersebut dapat dirasakan oleh koordinator pelatihan dan peserta pelatihan itu sendiri sedangkan hambatannya hanya pada waktu yang terbatas dan kesulitan menerapkan komponen attitude pada keseharian karyawan.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2006-dwiuntari0-2137