Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Proses Komunikasi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Antara Guru Dan Siswa-Siswi Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Soreang
Eva Indah Sucharyani Siregar (2011) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana”Proses Komunikasi Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Antara Guru dan Siswa-Siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri I Soreang ( Studi Deskriptif Mengenai Proses Belajar Mengajar Antara Guru dan Siswa-Siswi SMAN 1 Soreang, Kabupaten Bandung )”. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dimunculkan pertanyaan tentang bagaimana Interaksi tatap muka, jumlah partisipan yang terlibat, maksud dan tujuan, kemampuan anggota dan proses komunikasi.br / Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, studi pustaka, internet searching dan observasi. Jumlah informan yang didapatkan sebanyak 7 ( tujuh ) orang yang diantaranya adalah kepala sekolah SMAN 1 Soreang, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru serta siswa-siswi di SMAN 1 Soreang. Tenik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.br / Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses komunikasi dapat berjalan secara efektif bila adanya komunikasi dua arah yang dilakukan oleh guru dan siswanya. Dalam praktiknya proses komunikasi dilakukan secara terminologi tatap muka (face to face) agar setiap anggota dalam kegiatan belajar mengajar dapat saling berinteraksi, jumlah partisipan siswa didalam kelas harus disesuaikan dengan kapasitas kelas karena bila melebihi kapasitas yang ditentukan maka pesan yang disampaikan tidak efektif, maksud dan tujuan yang dikehendaki adalah terjadinya perubahan sikap, perilaku, pendapat dan perubahan sosial, kemampuan anggota dapat dilihat dari hasil akhir dari kegiatan belajar mengajar yang didapatkan siswa.br / Kesimpulan dari hasil penelitian, dalam kegiatan belajar mengajar guru harus mampu memposisikan dirinya agar lebih dekat dengan siswa agar guru dapat menentukan sikap sehingga proses komunikasi dapat berjalan efektif.br / Saran peneliti bagi SMAN 1 Soreang setelah melaksanakan penelitian ini bahwa diharapkan guru dapat memposisikan dirinya agar lebih dekat dengan siswa-siswinya sehingga terjalinnya kedekatan antara kedua belah pihak yang hasilnya akan membantu proses komunikasi didalam kelas.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this studi was examine Communication Process In Activity Learns Teach Between Teacher And Students At Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Soreang (Descriptive Study Hits Process Learns To Teach Between Teacher And Students At SMAN 1 Soreang Kabupaten Bandung)”. To achieve aim so showed question about how does interaction face to face, participant total in concerned, purpose and aim, member ability and communication processbr / In this research used a quantitative using A descriptive method. Data collections technique by using a interview, documentation, book study, internet searching and observation. Informant total got as much as 7 (seven) person between Headmaster SMAN 1 Soreang, curriculum part headmaster deputy, teacher with students at SMAN1 Soreang. Tenik data analysis that used data rediction, data collecting, data presentation, and conclusion with drawing.br / These result indicate that the communication process can be run effectively if the two-way communication is conducted by teacher and students.In practice communication process be done according to terminology face to face so that every member in school activity can interact, student participant total insides class must be accustommed with class capacity because when exceed capacity that determined so message that submitted not effective, purpose and aim desire the happening of attitude change, behaviour, opinion and social change, member ability visible from end result from school activity that is got student.br / The conclusions of the research, in teacher school activity must can to position self so that bearer with student so that teacher can determine attitude so that communication process ambulatory effective.br / Researcher suggestion for sman 1 soreang after conducting this study that tearchers are expected to position it self to be closer to the students so intimate relations between the two sides that the results will the communication process in the classroom.
Sumber