Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Proses Komunikasi Terapeutik Oleh Konselor Kepada Pasien Narkoba Di Yayasan Dinamika Rumah Harapan Dan Pemulihan Kota Cimahi
Moch. Iqbal Elly NIM. (2016) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proses Komunikasi Terapeutik Oleh Konselor Kepada Pasien Narkoba Di Yayasan Dinamika Rumah Harapan Dan Pemulihan Kota Cimahi. Penelitian ini membahas tentang proses komunikasi terapeutik dalam konseling yang dilihat dari empat fase komunikasi terapeutik, yaitu fase persiapan /prainteraksi, fase perkenalan/orientasi, fase Kerja, dan Fase Terminasi. tipe penelitian ini adalah kualitatif, metode penelitian yang digunakan adalah
studi deskriptif. Data utama diperoleh dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan proses komunikasi terapeutik dalam konseling dilihat dari empat fase. Fase persiapan/prainteraksi, pada fase ini konselor harus
menguasai data latar belakang pasiennya, selanjutnya konselor mencoba untuk menciptakan kepercayaan antara konselor dan pasien. Fase perkenalan/orientasi,
konselor akan memanggil nama pasien, memperkenalkan diri konselor, memberitahu mengenai yayasan, dan menanyakan kendala-kendala pasien dalam keluarga. Fase kerja, dimana konselor menggunakan konseling pastoral, mengajarkan pendidikan kesehatan, dan memantau perkembangan pasien. Fase terminasi dibagi menjadi dua, terminasi awal dan terminasi akhir. Konselor pada tahap terminasi awal akan menanyakan hasil-hasil
percakapan yang telah dibicarakan, selain itu memberikan kegiatan-kegiatan yang akan membantu pasien agar bisa mandiri. Pada terminasi akhir, konselor mengevaluasi pasien secara keseluruhan, menanyakan kegiatan apa yang akan pasien lakukan diluar, dan memberikan nasihat-nasihat mendidik. Simpulan proses komunikasi terapeutik oleh konselor kepada pasien narkoba adalah konselor menggunakan konseling yang didalam konseling terdapat fase-fase komunikasi terapeutik, dan konseling yang dipakai adalah konseling pastoral. Konseling pastoral adalah konseling yang menggunakan pendekatan keagamaan dalam tindak keperawatannya, hal ini menjadi sesuatu yang unik dan bebeda mengenai proses komunikasi terapeutik dalam konseling tersebut. Saran untuk konselor Yayasan Dinamika Rumah Harapan dan Pemulihan, pertahankanlah konseling pastoral, karena pendekatan agama sangat efektif dalam membantu pasien narkoba di yayasan tersebut maupun di tempat rehabilitasi lainnya.
Ringkasan Alternatif
This thesis is designed to know Therapeutic Communication Process by Counselor to patient with Narcotics and Addictive Substances in Yayasan Dinamika Rumah Sakit Harapan dan Pemulihan, Cimahi City. This study is investigating therapeutic communication process in counseling in terms of four therapeutic communication phases: preparation/pre-interaction, introduction/orientation, work, and termination. The type of study is qualitative; method being used in this study is descriptive study. Primary data were derived from observations, documentation, and in-depth interviews.
Selection of informants uses purposive sampling technique. The results of the study show that therapeutic communication process in counseling is looked at four phases. Preparation/preinteraction phase: in this phase, counselor is required to hold data on the background of patient. Furthermore, counselor tried to build confidence
between counselor and patient. Introduction/orientation phase: counselor will call patient in name, introducing counselor him- or herself, informing the foundation, and asking about constraints facing patient in his or her family. Third phase: counselor use pastoral counseling, teaching health education, and monitoring patient development. Termination phase is broken down into two: initial termination and final termination. Counselor will, in initial termination phase, ask about conversational outputs having been addressed. In addition, counselor provides
activities that will be helping patient to be autonomous. In final phase, counselor evaluate the wholly patient, ask what activities are patient did outdoor, and offering educative advices. Conclusions of therapeutic communication process by counselor to patient with narcotics and additive substances are counselor use counseling in which there therapeutic communication phases, and counseling adopted is pastoral counseling. Pastoral counseling is counseling using religious approach to nursing action, thereby making therapeutic communication process unique, different something in the counseling. Suggestions for counselors of Yayasan Dinamika Rumah Harapan dan Pemulihan are that they should be able to maintain pastoral counseling, as religious approach is particularly effective to help patients with narcotics and additive substances in either the foundation or other rehabilitation centers.