Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PICKLING DENGAN OKSIDASI DAN PENGENDAPAN
Higia Hawa (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Dewasa ini pencemaran lingkungan sudah menjadi hal yang mengkhawatirkan. Sumber pencemar lingkungan terbesar diakibatkan dari kegiatan industri. Salah satunya berasal dari industri besi dan baja. Industri besi dan baja banyak mengeluarkan limbah cair, diantaranya dari proses pickling. Larutan FeCl2 merupakan hasil dari proses pickling yang konsentrasinya semakin lama semakin meningkat selama operasi berlangsung. Karakteristik limbah cair yang berasal dari proses pickling mengandung sejumlah besar besi yang mencemari lingkungan. Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah pickling ini yaitu dengan cara oksidasi dan pengendapan. Adapun pada proses pengolahannya difokuskan pada pengolahan besi, hal ini dikarenakan kadar besi memiliki konsentrasi yang paling tinggi. Pada pengolahan air limbah ini oksidator yang digunakan adalah udara dan H202. Hasil keduanya kemudian dibandingkan untuk mendapatkan kondisi yang optimal. Parameter-parameter yang diukur yaitu kadar besi, pH, dan oksigen terlarut, sehingga nilainya dapat sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah agar dapat dibuang ke lingkungan. Hasil penelitian menunjukan kadar besi dan pH dapat disesuaikan dengan baku mutu. Hasil yang paling baik ditunjukan dengan pengolahan dengan menggunakan oksidator H202. Kadar besi dapat diturunkan hingga 100%, dan pH akhir sebesar 7,83.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Dewasa ini pencemaran lingkungan sudah menjadi hal yang mengkhawatirkan. Sumber pencemar lingkungan terbesar diakibatkan dari kegiatan industri. Salah satunya berasal dari industri besi dan baja. Industri besi dan baja banyak mengeluarkan limbah cair, diantaranya dari proses pickling. Larutan FeCl2 merupakan hasil dari proses pickling yang konsentrasinya semakin lama semakin meningkat selama operasi berlangsung. Karakteristik limbah cair yang berasal dari proses pickling mengandung sejumlah besar besi yang mencemari lingkungan. Metode yang digunakan untuk pengolahan limbah pickling ini yaitu dengan cara oksidasi dan pengendapan. Adapun pada proses pengolahannya difokuskan pada pengolahan besi, hal ini dikarenakan kadar besi memiliki konsentrasi yang paling tinggi. Pada pengolahan air limbah ini oksidator yang digunakan adalah udara dan H202. Hasil keduanya kemudian dibandingkan untuk mendapatkan kondisi yang optimal. Parameter-parameter yang diukur yaitu kadar besi, pH, dan oksigen terlarut, sehingga nilainya dapat sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah agar dapat dibuang ke lingkungan. Hasil penelitian menunjukan kadar besi dan pH dapat disesuaikan dengan baku mutu. Hasil yang paling baik ditunjukan dengan pengolahan dengan menggunakan oksidator H202. Kadar besi dapat diturunkan hingga 100%, dan pH akhir sebesar 7,83.
Sumber