Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PROTOTIPE ALAT PEMBUAT DAN PENGERING PELET IKAN DARI LIMBAH IKAN DAN DEDAK UNTUK MEMBANTU PETANI IKAN DI WADUK JATILUHUR
Agus Nugraha (2013) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Pelet ikan merupakan pakan ikan yang dicetak dalam bentuk butiran sebesar pil yang terbuat dari campuran berbagai macam bahan yang dihaluskan. Contoh bahan yang digunakan untuk pellet ikan adalah limbah ikan dan dedak. Prototipe alat pembuat dan pengering pellet ikan dibuat untuk membantu petani ikan di Waduk Jatiluhur, dengan harapan dapat memanfaatkan limbah ikan dan meminimalkan biaya produksi pelet ikan. Sistem operasi alat ini menggunakan extruder. Penggerak extruder menggunakan motor listrik. Putaran motor listrik diteruskan ke extruder menggunakan kopling sebagai penghubung dan dilakukan reduksi putaran dengan menggunakan gear box dengan perbandingan 1 : 20. Dengan sistem tersebut bahan baku pelet dimasukan ke dalam extruder sehingga akan mendapat tekanan untuk menuju pada proses pencetakan pelet (die). Setelah terbentuk menjadi pelet ikan maka akan dilakukan pengeringan dengan menggunakan rotary dryer dengan harapan dapat mengurangi kandungan air dari pelet ikan tersebut. Prototipe alat ini dapat menghasilkan alat dengan kapasitas 72 kg/Jam dalam keadaan basah, dan dalam keadaan kering sekitar 12 kg/Jam dengan diameter pelet 4 mm dan panjang 8 Ãâ 16 mm serta memiliki presentasi kandungan air 12 %, protein 18 %, lemak total 13 %, dan karbohidrat 48 %. Kata kunci : Pelet, Extruder, Pengering.
Ringkasan Alternatif
Pellet of fish is a fish feed formed as big as a phil made by mixture of various kinds of softened materials. For example, fish waste and by-product. Prototype of pellet maker and drier is made in order to help fisherman at Waduk Jatiluhur, hope this prototype can utilize fish waste and decrease the cost of pellet production.
This instrument uses extruder operation system with an electric motor as an activator. Rotation of electrical motor is forwarded to the extruder by the clutch as a connector and the rotation is reducted by the gear box with a comparison 1:20. Raw materials of pelet is added to the extruder so they receive pressure and going through a pelet former (die). The next step is drying process using rotary dryer in order to reduce the contain of water in the pelet ikan itself.
The prototype production capacity of pelet reach 72 kg/hours, and dried condition 12 kg/hours, with diameter 2-4 mm and length 8-16mm, this pellet have precented water in the pellet 12 %, protein 18%, fat 13 % and carbohydrate 48%.
Keyword : Pellet, Extruder, Dryer.