Dompet elektronik atau e-wallet saat ini dinilai dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang seringkali timbul dari penggunaan uang tunai, seperti tidak praktis, isu keamanan, dan lain-lain. Melihat besarnya minat dari penggunaan dompet elektronik yang terus meningkat, perguruan tinggi memiliki potensi yang besar untuk menerapkan hal ini. Dengan mengambil studi kasus di Politeknik Negeri Bandung, pengembangan prototipe Dompet Elektronik Kampus (DEKa) bertujuan untuk membuat suatu alat pembayaran dalam bentuk dompet elektronik yang dapat memberikan kemudahan dan keamanan bertransaksi bagi pengguna. Prototipe dompet elektronik kampus menangani proses pembayaran di perguruan tinggi, seperti pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), pembayaran di kantin, fotokopi, koperasi, dan lain-lain. Prototipe yang dibangun merupakan aplikasi berbasis mobile dan web. Aplikasi berbasis mobile digunakan oleh pengguna untuk melakukan transaksi, sedangkan aplikasi berbasis web digunakan oleh administrator untuk melakukan proses top up, dan melakukan validasi terhadap akun bisnis. Pengembangan aplikasi didukung oleh teknologi QR Code untuk mempercepat proses transaksi. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi adalah metodologi Rational Unified Process (RUP) dengan pemodelan Unified Modeling Languange (UML). Pengembangan aplikasi berbasis mobile dibuat pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Sedangkan aplikasi berbasis web dibuat pada framework Laravel dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Pada akhir pengembangan aplikasi, akan dilakukan pengujian berdasarkan pengalaman pengguna (user experience) dengan menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ) yang menghasilkan evaluasi positif dengan nilai lebih dari 0,8.

Electronic wallets or e-wallets are currently considered to be a solution to problems that often arise from the use of cash, such as impracticality, security issues, and others. Seeing the increasing interest in the use of electronic wallets, universities have great potential to implement this. By taking a case study at the Bandung State Polytechnic, the development of a Campus Electronic Wallet (DEKa) prototype aims to create a payment instrument in the form of an electronic wallet that can provide convenience and security for transactions for users. The campus electronic wallet prototype handles payment processes in higher education, such as Single Tuition Fee (UKT) payments, payments at canteen, photocopying, cooperatives, and others. The prototype built is a mobile and web-based application. Mobile-based applications are used by users to make transactions, while web-based applications are used by administrators to perform top up processes and validate business accounts. Application development is supported by QR Code technology to speed up the transaction process. The methodology used in application development is the Rational Unified Process (RUP) methodology with Unified Modeling Language (UML) modeling. Mobile-based application development is made on the Android platform using the Java programming language. Meanwhile, web-based applications are made on the Laravel framework using the PHP programming language. At the end of application development, testing will be carried out based on user experience using the User Experience Questionnaire (UEQ) method which results in a positive evaluation with a value of more than 0.8.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-daffaradif-13307