pekerjaan manusia termasuk dalam hal pembuatan makanan. Pemanfaatan teknologi dalam bidang makanan dapat diterapkan untuk membuat salah satu makanan tradisional yang ada di Indonesia yaitu lanting. Pembuatan lanting sendiri masih bersifat manual, menggunakan tenaga manusia yang dalam segi produksinya terkesan lamban dan membutuhkan banyak pekerja. Pada penelitian ini akan dirancang prototipe pembuat lanting otomatis. Tujuannya adalah untuk membantu pembuat lanting agar produksinya menjadi lebih cepat. Alat ini dilengkapi oleh sensor ultrasonik untuk mendeteksi adonan, data keluaran sensor tersebut akan dikirim ke arduino. Kemudian adonan akan digerakan oleh pendorong sampai ke cetakan lalu dipotong oleh pisau yang bergerak. Tingkat keberhasilan alat ini berdasarkan kemiripan hasil akhir adonan dengan bentuk lanting sebenarnya dan dengan menggunkan alat ini memiliki tingkat keberhasilan paling besar adalah 50%.

Technology has been used in various fields to facilitate a variety of human works including in terms of making food. Utilization of technology in the field of food can be applied to make lanting, one of the traditional food in Indonesia. Making lanting its still manual, using human power in terms of production seems slow and requires a lot of workers. In this research will be designed prototype automatic lanting maker. The goal is to help the manufacturer to make production faster. This device is equipped by an ultrasonic sensor to detect an object, the sensor's output data will be sent to the arduino. Then the dough will be moved by the pusher up to the mold and then cut by the moving blade. The success rate of this tool is measured by the resemblance of the end result of the dough with the actual lanting shape and using this tool has the greatest success rate is 50%.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-haidarawod-39305