Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, khususnya di bidang kedokteran. Dalam menetapkan suatu diagnosa dibutuhkan alat bantu seperti aplikasi kecerdasan buatan, oleh karena itu dibuatlah sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit tifus. Dalam sistem ini dibatasi hanya membahas tentang tifus, tidak membahas diagnosis banding yang serupa dengan tifus. Diharapkan setelah dibuat sistem ini memudahkan dokter mendiagnosis tifus karena tifus merupakan salah satu penyakit yang susah untuk didiagnosis. Metode pengembangan yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah metode prototipe, dan dalam perancangannya berupa pertanyaanpertanyaan yang menyangkut gejala tifus dan hasil dari pemeriksaan laboratorium berupa tampilan di dalam perangkat lunak yang dibuat lalu diberikan terapi kepada pasien yang terkena tifus. Kekurangan dari sistem ini adalah belum mampu untuk memberikan diagnosis banding pada penyakit yang mirip tifus. Kelebihannya dapat membantu dokter dalam menentukan diagnosis tifus terhadap seorang pasien.

Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, khususnya di bidang kedokteran. Dalam menetapkan suatu diagnosa dibutuhkan alat bantu seperti aplikasi kecerdasan buatan, oleh karena itu dibuatlah sebuah sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit tifus. Dalam sistem ini dibatasi hanya membahas tentang tifus, tidak membahas diagnosis banding yang serupa dengan tifus. Diharapkan setelah dibuat sistem ini memudahkan dokter mendiagnosis tifus karena tifus merupakan salah satu penyakit yang susah untuk didiagnosis. Metode pengembangan yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah metode prototipe, dan dalam perancangannya berupa pertanyaanpertanyaan yang menyangkut gejala tifus dan hasil dari pemeriksaan laboratorium berupa tampilan di dalam perangkat lunak yang dibuat lalu diberikan terapi kepada pasien yang terkena tifus. Kekurangan dari sistem ini adalah belum mampu untuk memberikan diagnosis banding pada penyakit yang mirip tifus. Kelebihannya dapat membantu dokter dalam menentukan diagnosis tifus terhadap seorang pasien.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-s1-2006-saprilanwa-2702