Wisata ilmu sutera merupakan wisata edukasi sutera yang berlokasi di kota Bandung. Dengan hadirnya wisata ini, wisatawan mendapatkan pencerdasan mengenai sutera mulai dari berinteraksi dengan ulat sutera, pembuatan kain sutera dan melihat macam – macam handycraft yang terbuat dari sutera. Namun walaupun telah berdiri sejak 2005, Wisata ilmu Sutera memiliki ulasan Google yang tergolong rendah dibanding wisata edukasi lainnya. Dalam pilot test yang telah dilakukan juga menunjukkan kurangnya awareness masyakat terutama masyakat kota Bandung terhadap lokasi wisata. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak memiliki divisi khusus dalam memasarkan wisata dan kurangnya usaha dari perusahaan dalam mempromosikan Wisata Ilmu Sutera. Sehingga dari permasalahan ini membuat dilakukannya proyek perancangan video promosi Wisata Ilmu Sutera untuk meningkatkan awareness masyarakat luas terhadap lokasi wisata. Kegiatan pembuatan video promosi ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu praproduksi, produksi dan pascaproduksi. Tidak hanya itu, konsep video promosi ini menggunakan strategi iklan model AISAS. Sehingga design akhir video yang dihasilkan memberikan penjelasan mengenai kegiatan Wisata Ilmu Sutera dan dipublikasikan pada sosial media Instagram untuk meningkatkan awareness masyakat terhadap lokasi wisata. Kata kunci: model AISAS, video promosi, sosial media, awareness.

Wisata Ilmu Sutera is a silk education tour located in the city of Bandung. With the presence of this tour, tourists get the intelligence about silk ranging from those related to silkworms, making silk fabrics and seeing the kinds of handicrafts made from silk. However, since 2005, Wisata Ilmu Sutera has a relatively low Google review compared to other educational tours. In the trials that have been carried out, it has also reduced the awareness of the people of the city of Bandung towards tourist sites. This caused the company not to have a special division in marketing tourism and reducing business from the company in the journey of Silk Sciences Tourism. Silk Science Tourism Promotion Video to increase public awareness of tourist sites. The activity of making promotional videos is carried out in three stages, namely preproduction, production and postproduction. Not only that, this promotional video concept uses the AISAS model advertising strategy. Improving the final design of the video produced provides an explanation of the Silk Science Tourism activities and is published on Instagram social media to increase public awareness of tourist sites. Keywords: AISAS model, promotion video, social media, awareness.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-nurrahmahf-11666