Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PROYEK RENCANA PEMASARAN KERUPUK KULIT KERBAU PADA UKM "NENG TIKA" DI BANDUNG
Elsha Dien Oktavianti (2006) | Tugas Akhir | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
UKM (Usaha Kecil Menengah) "Neng Tika" berlokasi di desa Kalibaru RT 01 RW 04 Kecamatan Cirebon Barat, Kabupaten Cirebon. Sejak tahun 1986, UKM ini telah berdiri dengan jenis usaha perorangan yang dimiliki oleh Bapak Wadisa. Bidang usaha UKM ini adalah industri makanan khusus memproduksi kerupuk kulit yang bahan bakunya menggunakan kulit kerbau. UKM ini menjual produknya ke dalam 2 macam, yaitu kerupuk kulit matang dan kerupuk mentah. Harga untuk kerupuk yang sudah matang adalah Rp. 60.000/kg sedangkan untuk yang masih mentah Rp. 70.000/kg.
Pada awal tahun 2007 ini, UKM "Neng Tika" ingin memperluas pasarnya hingga ke wilayah Bandung. Selain di Cirebon, UKM ini mempunyai beberapa distributor di luar, yaitu wilayah Subang, Garut, dan Indramayu. Target penjualan untuk Bandung dan sekitarnya untuk tahun 2007 adalah sebanyak 3.300 kg dengan rincian 1.830 kg/tahun untuk kerupuk matang dan 1.470 kg/tahun untuk kerupuk mentah dan ingin memperoleh pangsa pasar sebaesar 20% dari konsumen potensial. Produk kerupuk kulit kerbau ini memiliki perbedaan dari produk pesaing sejenis, yaitu dari cita rasa dan kerenyahannya, dan lebih mengembang.
Adapun segmentasi yang akan di tuju adalah masyarakat umum dan khususnya kalangan ibu-ibu. Dengan target pasar sebesar 513.603 orang yang terdiri dari 512.743 orang penduduk lokal dan 860 wisatawan dari luar Bandung.
Total omzet penjualan yang ingin dicapai adalah sebesar 81 % atau Rp. 262.200.000,-. BEP akan dicapai ketika penjualan untuk semua produk sebanyak 1.140 kg, atau kurang dari enam bulan. Untuk mencapai tujuan tersebut UKM "Neng Tika" menggunakan sales promotion dan personal selling sebagai strategi promosinya. Positioning dari produk kerupuk kulitnya adalah "Gurih, Enak, dan Renyah"
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
UKM (Usaha Kecil Menengah) "Neng Tika" berlokasi di desa Kalibaru RT 01 RW 04 Kecamatan Cirebon Barat, Kabupaten Cirebon. Sejak tahun 1986, UKM ini telah berdiri dengan jenis usaha perorangan yang dimiliki oleh Bapak Wadisa. Bidang usaha UKM ini adalah industri makanan khusus memproduksi kerupuk kulit yang bahan bakunya menggunakan kulit kerbau. UKM ini menjual produknya ke dalam 2 macam, yaitu kerupuk kulit matang dan kerupuk mentah. Harga untuk kerupuk yang sudah matang adalah Rp. 60.000/kg sedangkan untuk yang masih mentah Rp. 70.000/kg.
Pada awal tahun 2007 ini, UKM "Neng Tika" ingin memperluas pasarnya hingga ke wilayah Bandung. Selain di Cirebon, UKM ini mempunyai beberapa distributor di luar, yaitu wilayah Subang, Garut, dan Indramayu. Target penjualan untuk Bandung dan sekitarnya untuk tahun 2007 adalah sebanyak 3.300 kg dengan rincian 1.830 kg/tahun untuk kerupuk matang dan 1.470 kg/tahun untuk kerupuk mentah dan ingin memperoleh pangsa pasar sebaesar 20% dari konsumen potensial. Produk kerupuk kulit kerbau ini memiliki perbedaan dari produk pesaing sejenis, yaitu dari cita rasa dan kerenyahannya, dan lebih mengembang.
Adapun segmentasi yang akan di tuju adalah masyarakat umum dan khususnya kalangan ibu-ibu. Dengan target pasar sebesar 513.603 orang yang terdiri dari 512.743 orang penduduk lokal dan 860 wisatawan dari luar Bandung.
Total omzet penjualan yang ingin dicapai adalah sebesar 81 % atau Rp. 262.200.000,-. BEP akan dicapai ketika penjualan untuk semua produk sebanyak 1.140 kg, atau kurang dari enam bulan. Untuk mencapai tujuan tersebut UKM "Neng Tika" menggunakan sales promotion dan personal selling sebagai strategi promosinya. Positioning dari produk kerupuk kulitnya adalah "Gurih, Enak, dan Renyah"