Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Quadcopter dengan Sistem Pengolahan Citra: Kaji Sensor Lidar sebagai Pendeteksi Ketinggian dan Obstacle Avoidance
Rizki Gumilar (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Telah dirancang-bangun quadcopter dengan sistem pengolahan citra. Quadcopter dilengkapi dengan berbagai macam sensor dan komponen agar dapat terbang secara autonomous dengan stabil. Penambahan sensor Lidar (Light Detection and Ranging) dapat membuat quadcopter terbang secara konstan dalam menjalankan misinya. Mission planner adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat flight path berupa waypoint sehingga quadcopter dapat terbang secara autonomous. Sensor lidar memiliki tingkat akurasi pembacaan 98% ketika diberi nilai input gain sebesar 1,5 dan scaling sebesar 0,5. Pada saat terbang secara autonomous quadcopter mampu mempertahankan ketinggian terbang secara konstan, namun terjadi pergesaran terendah 0,2 meter dari ketinggian set point. Sensor Lidar selain sebagai pengukur jarak juga dapat dioptimalkan menjadi sensor obstacle avoidance pada quadcopter.
Ringkasan Alternatif
Quadcopter with image processing system has been designed. Quadcopter is equipped with various sensors and components to be able to fly autonomously with stability. By adding Lidar (Light Detection and Ranging) sensor can make the quadcopter fly constantly in carrying out its mission. Mission planner is software that is used to make a flight path in the form of a waypoint so that the quadcopter can fly autonomously. The lidar sensor has a reading rate of 98% when given an input gain of 1.5 and scaling of 0.5. When flying autonomously quadcopter is able to maintain a flying altitude constantly, but the lowest shift occurs 0.2 meters from the height of the set point. Lidar sensors besides being for rangefinder it’s can also be optimized to be an obstacle avoidance sensor on a quadcopter.
Sumber