Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Rancang Bangun Alat Pencampur Media Tanam, Pengatur Cahaya Dan Kelembaban Pada Proses Perkecambahan Bayam Untuk Penanaman Secara Hidroponik
Mochamad Iksan (2018) | Tugas Akhir | Teknik Elektro
Bagikan
Ringkasan
Penanaman dengan metode hidroponik menjadi salah satu metode yang sering digunakan untuk mengganti penanaman dengan media tanam tanah. Penanaman hidroponik dibagi kedalam 2 sitem utama yaitu perkecambahan bibit dan penanaman kecambah menjadi tanaman jadi. Kondisi ideal perkecambahan bayam antara lain kelembaban media tanam 65%-80%, pencampuran media tanam yang rata dan cahaya 10-16 jam. Kondisi ideal sulit dipertahankan secara alami sehingga dibuat alat untuk mencampur media tanam, mengatur kelembaban dan kecukupan cahaya pada proses perkecambahan tanaman bayam. Hasil yang didapat yaitu setelah penanaman selama 4 hari, dengan mencampur media tanam berupa arang sekam dan serbuk gergaji, kelembaban yang di kendalikan sebesar 65%-80%, dan pencahayaan selama 16 jam, kecambah bayam tumbuh dengan tingi 10 cm, 6 cm lebih tinggi dibandingkan tanpa dikendalikan. Kata kunci: Hidroponik, perkecambahan, kelembaban, penyinaran, bayam.
Ringkasan Alternatif
Hydroponic is a method often used to replace the soil cultivation. Hydroponic planting system is divided into seeds germination and sprouts planting. The ideal spinach germination condition include 65%-80% growth medium moisture, medium mixture quality and 10-16 hours lighting. These ideal conditions are naturally difficult to maintain. A device to mix growth medium, to control moisture and light on spinach germination process is needed. The results after planting for 4 days, with rice husk and sawdust medium, 65%-80% moisture, and 16 hours of light, the spinach sprouts grow 10 cm, 6 cm taller than without the controller. Keywords: Hydroponics, germination, moisture, lighting, spinach.