Sterilisasi adalah proses untuk membasmi semua mikroorganisme yang ada pada peralatan kedokteran yang dituntut untuk steril karena menyangkut kesehatan manusia. Di rumah-rumah bersalin, proses sterilisasi umumnya hanya menggunakan cairan klorin 0,5% untuk perendaman selama 10 menit, lalu dicuci menggunakan sabun setelah itu dikeringkan dan direbus selama 30 menit dengan temperatur 1000C. Metode yang diterapkan hanya untuk melemahkan bakteri saja dan juga membutuhkan waktu yang lama. Untuk menghasilkan yang lebih baik, proses sterilisasi seharusnya menggunakan autoklaf yang merupakan pemanas tertutup menggunakan uap panas bertekanan dan bertemperatur tinggi. Namun, rumah bersalin tidak memiliki alat sterilisasi dikarenakan harganya kurang terjangkau dan operatornya kurang dapat mengoperasikan autoklaf tersebut karena terlalu kompleks. Melalui Tugas Akhir ini secara umum metodologi pelaksanaan terbagi menjadi 5 tahap yaitu, identifikasi kebutuhan yang berisi tentang kebutuhan autoklaf pada rumah bersalin yang disesuaikan. Perancangan yang berisi mengenai konsep desain dan perhitungan, dilanjutkan tahap pembuatan komponen yang tidak ada di pasaran. Tahap pengujian fungsi alat yang harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Selanjutnya tahap analisis untuk mengevaluasi ketercapaian kinerja dan kehandalan mesin itu sendiri. Hasil dari prototipe autoklaf yang di rancang yaitu dapat mencapai temperatur kerja 121°C-134°C dan tekanan 2 bar(g) (3 bar(abs)) selama waktu sterilisasi ±15 menit dimana mikroorganisme sudah mati. Disamping itu dimensi dari autoklaf itu sendiri dapat untuk melakukan proses sterilisasi peralatan kedokteran di klinik/rumah bersalin. Kata kunci : Rumah bersalin, Sterilisasi, Autoklaf, Uap Panas

Sterilization is a process of eradicating the microorganisms on all medical equipments which are always need to be sterilized for human health issue. Commonly, in maternity hospitals, sterilization is done by soaking the equipments with chlorine 0.5% in 10 minutes. Then, it is washed by soap and dried. After that, it should be boiled in 100°C water for 30 minutes. This method is not effective because it is just weaken the bacteria and also take a long time. For a better result, sterilization should be done by using autoclave, a closed heater using steam with high pressure and temperature. however, maternity hospital doens't have sterilization equipments because it's expensive. moreover, the operator also cannot operate the autoclave well for its complexity. The final project generally, the implementation methodology is divided into five parts. First, the identification of the requirement of autoclave in adjusted maternity hospitals. Second, the design concept along with its calculation is made. Thirdly, the components which cannot be found on the market are made. After that, the function of the equipments is tested according to its adjusted specification. The last step is the analyzing in order to evaluate the performance and the reliability of the machine. The result an autoclave prototype which can reach working temperature up to 121°C-134°C and the pressure up to 2 bar(g) (3 bar(abs)) for time sterilization more or less 15 minutes when all microorganisms are dead. Besides, the dimension of the autoclave can to operate sterilizing medical equipments in clinics or maternity hospitals. Keywords: Maternity Hospitals, Sterilization, Autoclave, Steam

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-gilangdeni-3518