Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Rancang Bangun Cool Box Yang Dilengkapi Dengan Liquid Heat Exchanger Untuk Penyimpanan Buah Jeruk
Regi Afiyanto Putra (2020) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Cool box adalah salah satu media penyimpanan dengan temperatur rendah untuk menyimpan berbagai macam makanan dan minuman agar dapat bertahan lama dengan kurun waktu tertentu. Cool box yang dibuat pada Tugas Akhir ini menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap untuk penyimpanan buah jeruk sebanyak 500 gram dengan menambahkan komponen liquid.heat exchanger. Liquid Heat-Exchanger (LHX) adalah alat penukar panas (kalor) yang bertujuan untuk menurunkan temperatur refrigeran di keluaran kondensor (liquid-line) sehingga terjadi subcooled pada keluaran kondensor yang mengakibatkan meningkatnya kapasitas pendinginan pada sistem. Proses perpindahan panas yang terjadi pada liquid heat exchanger menghasilkan perbedaan antara temperatur masukkan dan keluaran pipa liquid line setelah melewati LHX rata-rata sebesar 1⁰C. Hasil percobaan dengan LHX diperoleh efek`refrigerasi sebesar 157,26 kJ/kg, sedangkan hasil percobaan tanpa LHX diperoleh efek refrigerasi sebesar 148,03 kJ/kg. Dengan efek`refrigerasi yang lebih besar, temperatur kabin yang diinginkan tercapai 21 menit lebih cepat dibanding data perancangan. COP sistem dengan LHX sebesar 2,20, sedangkan=COP sistem tanpa LHX sebesar 3,09. Nilai subcooled sebelum menggunakan LHX sebesar 0,65 K, sedangkan setelah menggunakan LHX nilai subcooled sebesar 9,90 K.
Ringkasan Alternatif
Cool box is one of the low-temperature storage media for storing various kinds of food and drinks to last a long time. The cool box made in this Final Project uses a vapor compression refrigeration system to store 500 grams of oranges fruit by adding liquid heat exchanger components. Liquid Heat-Exchanger (LHX) is a heat exchanger (heat) which aims to reduce the temperature of the refrigerant at the output of the condenser (liquid-line) so that subcooled occurs at the condenser output which results in increased cooling capacity in the system. The heat transfer process that occurs in a liquid heat exchanger results in a difference between the temperature of the input and output of the liquid line pipe after passing an average LHX of 1⁰C. Experimental result with LHX obtained effect refrigeration is 157,26 kJ/kg, while the experimental result without LHX obtained effect refrigeration is 148,03 kJ/kg. With the effect refrigeration larger, the cabin temperature desired reached 21 minutes faster than the design data. The COP system with LHX is 2,20, while the COP system without LHX is 3,09. The value of subcooled before using LHX is 0,65 K, while the value of subcooled after using LHX is 9,90 K.