Sekarang ini soft drink sangat bervariasi, salah satu variasinya adalah ice slush, proses pembentukan ice sendiri adalah dengan proses pendinginan, pendinginan secara umum menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap, tetapi sistem refrigerasi kompresi uap mengeluarkan energi yang besar sedangkan penghematan energi selalu diupayakan, salah satu metode penghematan energi adalah dengan metode brine cooling, brine cooling merupakan salah satu pengapilkasian refrigerasi terapan yang digunakan untuk mendinginkan produk menggunakan secondary refrigerant untuk membantu penyerapan kalor yang lebih merata dengan temperature dibawah 0⁰C. Refrigeran R134-a sebagai refrigeran primer dan propylene glycol sebagai refrigeran sekunder. Produk yang digunakan adalah Coca-Cola 3,5 Liter dengan presentase refrigeran sekunder yang digunakan untuk ice slush machine adalah 30% 4,8 Liter propylene glycol dan 70% 11,2 Liter air. Beban pendinginan total dari ice slush machine adalah 283 Watt . Chilling Time produk dengan sistemn menggunaka TXV adalah 30 menit, sementara dari sisi performansi COPaktual rata rata dan COPcarnot rata rata yang dihasilkan adalah 3,12 dan 5,2 dengan efisiensi 60%. Sedangkan chilling time produk dengan alat ekspansi kapiler yang didapat adalah 35 menit, COP aktual rata rata dan COPcarnot rata rata yang dihasilkan adalah 3,02 dan 4,15 dengan efisiensi 72%.

Now soft drinks are very varied, one of the variations is ice slush, the process of forming ice itself is by the process of cooling, cooling generally uses a vapor compression refrigeration system, but the vapor compression refrigeration system emits large energy while energy savings are always sought, one method energy saving is by the brine cooling method, brine cooling is one of the application applied refrigeration that is used to cool the product using secondary refrigerant to help heat absorption more evenly with temperatures below 0⁰C. R134-a refrigerant as primary refrigerant and propylene glycol as secondary refrigerant. The product used is 3.5 liter Coca-Cola with the percentage of secondary refrigerant used for ice slush machine is 30% 4.8 Liter propylene glycol and 70% 11.2 Liter water. The total cooling load of the ice slush machine is 283 Watts. Chilling Time products with system using TXV are 30 minutes, while in terms of performance, the actual COP average and COPcarnot average produced is 3.12 and 5.2 with an efficiency of 60%. Whereas the product chilling time with the capillary expansion tool obtained is 35 minutes, the actual COP average and COPcarnot yields are 3.02 and 4.15 with an efficiency of 72%.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-musfazalsa-12120