Penggunaan peralatan listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting, mendesak dan mendasar terutama kantor, pada industri maupun tempat pelayanan umum lainnya untuk mendukung operasi kerja. Penggunaan ini akan menjadi masalah jika terjadi gangguan terutama jika terjadi gangguan pada PLN, terutama adanya pemutusan aliran dari jala-jala PLN ke beban. Sebagai solusinya adalah dengan menggunakan catu daya cadangan sebagai alternatif sumber tenaga pengganti sementara. Pada tugas akhir ini dibuat catu daya cadangan yang di aplikasikan untuk penerangan lampu darurat, dengan beban yang digunakan diatur mulai dari 5 – 60 W, dengan menggunakan sumber energi dari baterai 5 AH dan 12 volt yang mampu menyuplai untuk penerangan selama beberapa jam. Rancangan catu daya ini terdiri dari charger sebagai pengisi baterai, baterai sebagai sumber 12 volt (DC), inverter yang mempunyai fungsi untuk pembangkit dan pengubah tegangan searah (DC) dari baterai ke beban bolak-balik (AC), solid state relay sebagai switching dari catu daya utama ke catu daya cadangan, serta mikrokontroler arduino sebagai pengontrol solid state relay. Semua rangkaian terangkai dan tersusun dalam satu sistem yang akan bekerja untuk menyalakan lampu. Pada pengoperasiannya dilakukan dengan switching dari PLN atau catu daya utama ke catu daya cadangan dengan menggunakan solid state relay yang diatur oleh mikrokontroler. Sistem catu daya ini bekerja dengan menggunakan prinsip kerja sensor tegangan, maksudnya adalah ketika accu di catu daya utama mengalami penurunan mencapai 10 volt, maka secara otomatis catu daya utama akan berpindah ke catu daya cadangan. Ketika perpindahan tersebut terdapat kedip pada beban selama beberapa saat. Kata Kunci: Catu daya cadangan, Charger, Baterai 5 AH, Inverter, Solid State Relay, Mikrokontroler Arduino.

The use of electrical equipment is now a very important, urgent and fundamental need, especially the office, the industry and other public services to support work operations. This uses will be a problem if there is interference especially if there is interference occurs to PLN, especially the termination of the flow from the network of PLN to the load. The solution is to use the backup power supply as an alternative source of temporary replacement power. In this final project, a backup power supply is applied for emergency lighting lamps, with loads used ranging from 5 - 60 W, using energy sources from 5 AH and 12 volt batteries that can supply for lighting for several hours. This power supply design consists of a charger as a charger, a 12 volt battery (DC), an inverter that has the function of generating and converting DC voltage from battery to AC, solid state relay as switching from the main power supply to the backup power supply, as well as arduino microcontroller as a solid state relay controller. All of this are strung together and arranged in a system that will work to turn on the lights. In the operation was did by switching from PLN or the principal power supply to backup power supply using solid state relay was set by microcontroller. This power supply system worked with voltage censor principle, it means that when the principal power supply lowering until 10 voltage, automatically the principal power supply moved to backup power supply. There is a flicker a few second when the movement occurs. Keywords: Backup power supply, Charger, 5 AH Battery, Inverter, Solid State Relay, Arduino Microcontroller.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-ripalsadar-7865