Metode pendinginan dalam sistem refrigerasi kompresi uap terdapat 2 janis, yaitu direct expansion dan indirect expansion. Metode pendinginan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Chest freezer digunakan sebagai media pembanding untuk melihat perbandingan kerja kedua metode pendinginan tersebut. Produk yang dijadikan beban pendinginan adalah Yoghurt Cimory dengan berat 2 kg. Total beban pendinginan pada sistem adalah 250,3464 Watt, dengan kompresor yang digunakan berkapasitas 270 Watt. Pengambilan data dilakukan setiap 5 menit selama 3 kali siklus cut in –cut off. Hasil dari perbandingan tersebut adalah efisiensi refrigerasi sistem direct 71,70% dan sistem indirect 68,97%, perbedaan tersebut karena dipengarui oleh temperatur lingkungan dan waktu pengambilan data. Dilihat dari segi penyimpanan produk lebih baik menggunakan sistem indirect dengan daya 0,99 kWh untuk waktu penyimpanan selama 12 jam 45 menit, sedangkan untuk sistem direct dengan daya 0,83 kWh hanya menyimpan produk selama 5 jam 55 menit. Kata Kunci: Direct, Indirect, Beban Pendinginan, Performansi, Efisiensi.

This final project is titled "design and construction of chest type freezer system using direct and indirect cooling mode". The purpose is to compare the performance of those two cooling methods in the same machine and the same product load. The product used in conducting the final project is Cimory Yogurt weighing 2 kg. The total cooling load on the indirect system is 250,3464 Watt by using compressor with capacity 270 Watt. The data retrieval is done in every 5 minutes for 3 cut in-cut off times. The result of comparing those two methods is the highest refrigeration efficiency which was achieved by 71.70% direct system. Energy consumption is better use indirect system with 0.99 kWh power usage for 12 hours 45 minutes. Keywords: Direct, Indirect, Cooling Load, Performance, Efficiency.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-yoppytaufi-8070