Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Rancang Bangun Sistem Refrigerasi Kompresi Uap Dengan Menggunakan Secondary Refrigerant Untuk Produk Sayuran (Brocolli)
Achmad Faisal (2014) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Refrigeran mengandung unsur klorin (Cl) yang dapat merusak lapisan ozon apabila terurai dan unsur flour (F) yang mengakibatkan timbulnya efek rumah kaca,Untuk itu maka dibutuhkan alternatif lain yang tidak akan menimbulkan perusakan terhadap lingkungan. Sistem dengan menggunakan secondary refrigerant sebagai media pendingin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan, secondary refrigerant memiliki ODP (Ozone Depletion Potential) dan GWP (Global Warming Potential) yang rendah. Penelitian dilakukan pada sebuah sistem refrigerasi dengan menggunakan secondary refrigerant ukuran kabin 50 x 50 x 50 (cm), yang dilengkapi dengan condensing unit dengan kapasitas 1/3pk dan evaporator yang dililitkan di dalam tangki heat exchanger dengan bantuan campuran ethylene glycol dan air sebagai konduktor. Temperatur kabin hasil pengukuran yaitu 7,8°C dengan temperatur evaporasi -20,5°C dan temperatur kondensasi 36,6°C sehingga performansi sistem refrigerasi hasil pengukuran adalah 3,4 untuk COP aktual dan 4,4 untuk COP Carnot, menghasilkan effisiensi sebesar 0,77. Hasil kajian dari penelitian ini menunjukan bahwa hasil rancangan lebih tinggi dari pada hasil pengukuran dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi pada saat pengukuran seperti titik pengukuran, alat ukur yang digunakan, cuaca pada saat pengukuran, insulasi kabin, dll. Kata kunci : Secondary Refrigerant, Campuran Ethylene Glycol dan Air
Ringkasan Alternatif
Refrigerant containing chlorine (Cl) can damage the ozone layer and the element fluorine (F) can rise the greenhouse effect. It is important to have an alternative refrigerant which will not cause any destruction to the environment. System using a secondary refrigerant as a cooling medium is one way that can be done which secondary refrigerant has a zero ODP (Ozone depletion Potential) and a lower GWP (Global Warming Potential). The study was conducted on a refrigeration system using a secondary refrigerant for a cabin size of 50 x 50 x 50 (cm), which is equipped with a condensing unit and evaporator capacity of 1/3pk wrapped around the tank of heat exchanger. A mixture of ethylene glycol and water as the secondary refrigerant. Cabin temperature is 7.8°C and the evaporation temperature of -20.5°C and condensing temperature of 36.6°C so the performance of refrigeration systems was 3.4 and the actual COP Carnot is 4.4, the efficiency is 0.77. A review of these studies show that the design is better than the results due to many factors that which influence the results such as measurements at the point of measurement, measuring instruments are used, the weather at the time of measurement and cabin insulation, etc. Key words: Secondary Refrigerant, Ethylene Glycol and Water Mixture
Sumber
Judul Serupa
  • RANCANG BANGUN LIQUID FREEZING UNTUK PRODUK IKAN MENGGUNAKAN SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP
  • Rancang Bangun Ulang Sistem Refrigerasi Kompresi Uap dengan menggunakan Secondary Refrigerant untuk Produk Sayuran