ABSTRAK Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak penggunaan energi listrik yang semakin bertambah besar, energi listrik yang dihasilkan saat ini masih dominan berasal dari energi bahan bakar fosil. Terbatasnya jumlah bahan bakar fosil, mengakibatkan manusia mencari dan mencoba berbagai alternatif untuk menghasilkan listrik diantaranya energi matahari. Energi matahari yang sampai ke bumi adalah berupa pancaran radiasi (foton), foton dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan set surya. Sel surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik arus searah (dc) dengan prinsip p-n junction. Apabita foton jatuh mengenai modul set surya maka pada kedua terminal modus set surya akan timbul beda potensial. Beda potensial yang dihasilkan dapat berubah-ubah tergantung pada banyaknya foton yang jatuh (intensitas cahaya matahari) pada modul set surya, sedangkan beban harus disuplai dengan tegangan yang konstan. Untuk mendapatkan tegangan yang konstan maka digunakan battery charger regulator (BCR). BCR dapat berfungsi sebagai sumber tegangan ke beban langsung maupun untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh modul kedalam media penyimpan energi listrik yaitu accumulator. Pada saat siang hari BCR dapat mensuplai tegangan ke beban dan accumulator, sedangkan pada saat malam hari beban dapat disuplai oleh accumulator.

ABSTRAK Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak penggunaan energi listrik yang semakin bertambah besar, energi listrik yang dihasilkan saat ini masih dominan berasal dari energi bahan bakar fosil. Terbatasnya jumlah bahan bakar fosil, mengakibatkan manusia mencari dan mencoba berbagai alternatif untuk menghasilkan listrik diantaranya energi matahari. Energi matahari yang sampai ke bumi adalah berupa pancaran radiasi (foton), foton dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan set surya. Sel surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik arus searah (dc) dengan prinsip p-n junction. Apabita foton jatuh mengenai modul set surya maka pada kedua terminal modus set surya akan timbul beda potensial. Beda potensial yang dihasilkan dapat berubah-ubah tergantung pada banyaknya foton yang jatuh (intensitas cahaya matahari) pada modul set surya, sedangkan beban harus disuplai dengan tegangan yang konstan. Untuk mendapatkan tegangan yang konstan maka digunakan battery charger regulator (BCR). BCR dapat berfungsi sebagai sumber tegangan ke beban langsung maupun untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh modul kedalam media penyimpan energi listrik yaitu accumulator. Pada saat siang hari BCR dapat mensuplai tegangan ke beban dan accumulator, sedangkan pada saat malam hari beban dapat disuplai oleh accumulator.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-s1-2007-kurniaroma-2640