Teknologi sistem refrigerasi saat ini sudah sangat berkembang, maka dari itu muncul banyak penemuan pada sistem refrigerasi dengan metoda utama penghematan energi serta refrigeran ramah lingkungan salah satunya penggunaan refrigeran sekunder, metode refrigeran sekunder ini dipilih dengan dasar pertimbangan untuk mengoptimalkan konsumsi energi terpakai sehingga dapat dialihgunakan untuk kepentingan yang lain. Dalam penelitian ini dipilih Propylene Glycol sebagai media refrigeran sekunder dengan alasan memiliki sifat-sifat yang dapat mendukung fungsinya sebagai refrigeran sekunder dan dipilih R-404A sebagai refrigeran primer. Kajian yang dilakukan adalah dengan merancang bangun ulang prototype mesin refrigerasi mini brine cooling untuk penyimpan produk susu dengan metode pendinginan tak langsung menggunakan refrigeran sekunder berupa campuran 15% propylene glycol dan 85% air yang dialirkan langsung ke kabin penyimpanan produk. Setelah dilakukan analisis maka didapat nilai COP aktual 3,85, COP Carnot 5,12 sehingga didapat Efisiensinya sebesar 75,34%, temperatur kabin yang dapat dicapai yaitu 4,2⁰C dengan chilling time yang didapat 45 menit.dan konsumsi energi yang digunakan selama proses pengambilan data yaitu sebesar 334,4 watt, dapat dikatakan bahwa hasil setelah Redesign menunjukkan performansi lebih baik dibandingkan dengan rancangan sebelumnya. Kata kunci: Rancang bangun ulang, refrigeran sekunder, sistem refrigerasi mini brine cooling, propylene glycol.

The system of refrigeration technology has been highly developed, thus many refrigeration systems was appeared with many discovery on the main method of energy saving and eco-friendly refrigerant one use of the secondary refrigerant, Methods are selected on the basis of considerations for optimizing energy consumption which was adopted so that it can be used for the benefit of other, In this study selected refrigerant Propylene Glycol as secondary reasons have properties that can support its function as a secondary refrigerant and R-404A chosen as the primary refrigerant. The study conducted is redesign prototype engines of refrigeration brine cooling mini storage for milk products with indirect cooling method using secondary refrigerant is a mixture of 15% propylene glycol and 85% of the water that flowed directly to the cabin storage products. After the performed analysis then obtained COPactual 3,85 and COPCarnot 5,12, and the obtained efficiency of 75,34%, the temperature of the cabin can be achieved of 4,2⁰C, with unplug chilling time obtained 45 minutes, and energy consumption that is used during the process of data capture is 334,4 Watts, it can be said that the results after a redesign shows performance better good than the design before Keywords: Redesign, secondary refrigerant, refrigeration system, mini brine cooling, propylene glycol.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-hafidudinb-8053