Mesin mini brine cooling merupakan suatu sistem kompresi uap yang menggunakan refrigeran sekunder berupa propylene glycol dengan konsentrasi 15% dan konsentrasi air sebanyak 85% berdasarkan perbandingan konsentrasi massa. Tujuan penggunaan dari refrigeran sekunder ini adalah untuk mengurangi konsumsi energi listrik yang berlebihan selama sistem beroperasi dengan pengkondisian udara dingin pada kabin penyimpanan susu kemasan sebanyak 2 liter. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada pengamatan dan pengolahan data, maka diperoleh nilai perbandingan performansi sistem. Nilai COPaktual yang diperoleh menggunakan refrigeran R-404A untuk tugas akhir ini adalah sebesar 1,83 dan nilai COPcarnot yang diperoleh adalah sebesar 6,4 serta nilai efisiensi sebesar 28,57%. Nilai COP sistem tersebut diambil pada menit ke 380 dengan nilai temperatur evaporasi -5,7⁰C dan temperatur kondensasinya 36,1⁰C. Sementara itu nilai rata-rata dari COPaktual dan COPcarnot yang didapat selama keadaan on cycle (beroperasi) yaitu 1,79 dan 6,39 dengan nilai rata-rata efisiensinya sebesar 28,03%. Adapun nilai rata-rata konsumsi daya listrik yang menggunakan R-404A selama proses pengambilan data yaitu sebesar 458,5 Watt. Selama proses pengambilan data menggunakan refrigeran R-404A, chilling time kabin produk tercapai pada menit ke 190 dengan temperatur yang terukur sebesar 4⁰C dan chilling time brine tercapai pada menit ke 60 dengan temperatur terukur sebesar -6,6⁰C. Sebelum dirancang ulang sistem memiliki nilai COPaktual 1,84 efisiensinya sebesar 43,49% COPcarnot 4,23, efisiensi rata-rata 42,5%, dan daya listrik yang digunakan sebesar 550 Watt. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setelah dirancang ulang nilai performansi yang dihasilkan belum maksimal jika dibandingkan dengan nilai performansi sebelum dirancang ulang membuktikan bahwa metode intercooler belum bisa maksimal dalam melakukan penukaran kalor. Kata Kunci: Mini Brine Cooling, Performansi Refrigerasi, Propylene Glycol, R-404A.

The mini brine cooling machine is one of a vapor-compression refrigeration system that using secondary refrigerant such as propylene glycol with a concentration of 15% and water with a concentration of 85% based on mass concentration ratio. The purpose of the use of this secondary refrigerant is to reduce excessive consumption energy while the system operates to conditioned and stored 2 liters of milk. Based on the results from this research and processing the data, we can obtained the comparrison value of the system performance. The COPactual value using R-404A refrigerant for this this research is 1,83 and the COPcarnot value is 6,4 and the efficiency value is 28,57%. The COP value of this system is taken in the 380th minute with the evaporation temperature at -5,7⁰C and its condensation temperature at 36,1⁰C. Meanwhile the average value of COPactual and COPcarnot obtained during the on cycle (operating) state are 1,79 and 6,39 with an average efficiency around 28,03%. The average value of electricity consumption using R-404A during the data being taken is around 458,5 Watts. During the data retrieval process using R-404A refrigerant, the product chilling time is reached in the 190th minutes with measured temperature at 4⁰C and the chilling time brine is reached in the 60th minutes with a measured temperature at -6,6⁰C. Before this system had redesigned, the COPactual was 1,84, the efficiency was 43,49% COPcarnot was 4,23, average efficiency was 42,5%. The electrical power used was 550 Watts. From this data can be seen the system after re-designed the performance value is not maximized when compared with the performance before it was redesigned proved that the Intercooler method is not able to maximum in doing a heat exchanger. Keywords: Mini Brine Cooling, Refrigeration Performance, Propylene Glycol, R404A.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-bondanadin-11185