Tugas Akhir ini adalah mengenai perancangan dan pembuatan ulang ruang bakar jenis single can. Perancangan dan pembuatan ulang ruang bakar bertujuan untuk meningkatkan performa ruang bakar dan mini turbin gas yang nantinya akan digunakan sebagai alat peraga untuk pembelajaran mata kuliah gas turbine engine di Politeknik Negeri Bandung Program Studi Teknik Aeronautika. Ruang bakar yang dibuat pada Tugas Akhir ini akan mengedepankan aspek air handling dikarenakan turbocharger yang digunakan berbeda dengan Tugas Akhir sebelumnya. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini metode yang digunakan adalah metode analisis dan eksperimental. Implementasi pada metode analisis pada Tugas Akhir ini diterapkan kedalam studi literatur, studi banding dan perancangan ruang bakar, sedangkan metode eksperimen diimplikasikan kedalam bentuk tahapan proses yang terdiri dari pengujian, pengambilan data, evaluasi dan penyelesaian masalah. Pengujian dari Tugas Akhir ini terdiri dari pengujian aliran ruang bakar, pengujian pembakaran pda ruang bakar dan pengujian mini turbin gas. Hasil yang didapatkan dari perhitungan dimensi zona pada ruang bakar maka didapatkan luas total untuk zona primer sebesar 25%, zona sekunder 55% dan dilusi 25%, dengan air gap sebesar 13 ����2. Setelah pengujian aliran pada tiap zona ruang bakar didapatkan aliran udara yang melalui zona primer 25.89%, zona sekunder dan dilusi 50.12%, dan aliran udara yang melalui air gap sebesar 23.9%. yang berarti ini lebih besar 0.89% dari kondisi ideal. Dari hasil pengujian mini turbin gas didapatkan bahwa mini turbin gas telah dapat mencapai self sustaining speed pada 40000 rpm dan efisiensi ruang bakar sebesar 95 %. Setelah Tugas Akhir ini diselesaikan diharapakan test bench mini turbin gas dapat digunakan untuk pembelajaran gas turbine engine di Politeknik Negeri Bandung Program Studi Teknik Aeronautika.

This Final Project is about the design and re-manufacture of single can combustion chamber types. The design and redesign of the combustion chamber aims to improve the performance of the combustion chamber and mini gas turbine which will later be used as a teaching aid for learning gas turbine engine courses at the Bandung State Polytechnic Aeronautical Engineering Study Program. The combustion chamber created in this Final Project will prioritize the aspect of air handling because the turbocharger used is different from the previous Final Project. In completing this Final Project the method used is the analysis and experimental methods. The implementation of the analytical method in this Final Project is applied to the study of literature, comparative studies and design of the combustion chamber, while the experimental method is implied in the form of a process stage consisting of testing, data collection, evaluation and problem solving. Testing of this Final Project consists of combustion chamber flow testing, combustion chamber combustion testing and gas turbine mini testing. The results obtained from the calculation of the dimensions of the zone in the combustion chamber then the total area obtained for the primary zone is 25%, the secondary zone is 55% and 25% dilution, with an air gap of 13����2. After testing the flow in each combustion zone, the air flow through the primary zone is 25.89%, the secondary zone and 50.12% dilution, and the air flow through the air gap is 23.9%. which means this is 0.89% greater than the ideal condition. From the results of the mini gas turbine test, it was found that the mini gas turbine has been able to achieve self sustaining speed at 40000 rpm and combustion chamber efficiency by 95%. After this final project is completed, it is expected that a mini gas turbine test bench can be used to study the gas turbine engine at the Bandung State Polytechnic Aeronautical Engineering Study Program.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-luthfifais-12371